Tak seperti hari-hari biasanya di Semarang, saat di rumah aku selalu sukses bangun pagi. Udara dingin yang sejuk, bercampur aroma khas pagi pedesaan. Wangi masakan yang menguar dari balik dapur, selalu menjadi hal yang ku rindukan. Tak seperti di Semarang, saat di rumah ketenangan begitu mudah didapat. Terlebih tak pernah ada bising oleh suara kendaraan yang lalu lalang setiap saat. Kabut sesekali masih sering muncul.
Persawahan masih luas membentang, dengan hijau padi yang terlihat belum lama di tanam memenuhi tiap petaknya. bukit-bukit berjajar dengan kokohnya. Berwarna biru dipenuhi pohon-pohon kekar. Sungai yang terus menggerogoti tebing saat musim hujan tiba, kini juga mengalir deras. Jalanan mulai ramai oleh orang-orang yang berjalan dengan kaki telanjang memikul cangkul dan bekal di gendongan].
Sejauh ini alam di desa yang baru kutempati hampir delapan tahun ini masih asri terjaga. Udara yang sejuk, alam yang hijau. Meski di dekat kotanya, sawah-sawah kini perlahan mulai berubah menjadi pemukiman dan pertokoan. Entah akan menjadi seperti apa dan bagaimana alam disini nantinya, sepuluh - dua puluh tahun kemudian. Bukan tak mungkin, anak cucuku hanya mewarisi keindahan yang aku lihat dan aku rasakan hanya melalui sebuah foto.
Jaman memang semakin maju, teknologi modern juga terus berkembang. Tapi tetap saja, manusia takkan pernah merasa puas.
Friday, 25 December 2015
Wednesday, 23 December 2015
Selamat Hari ibu
Untuk wanita hebatku, matahariku, bulanku. Wanita tangguh yang saat seusiaku sudah menjadi single parent, selamat hari ibu. Terimakasih untuk cinta kasih yang tak pernah lekang dimakan waktu. Untuk segala bentuk pengertian, kesabaran dan keikhlasan melahirkan, membesarkan dan merawat anak gadismu yang bandel ini. Tak ada yang bisa kuberi di hari istimewa ini selain doa disepanjang hari, ditiap sujud dan hembusan nafas. Tiga tangkai mawar kuning dan sebuah kado kecil hanyalah simbolis di hari istimewa ini. Karna bahkan dunia dan semesta seisinya pun takkan pernah cukup untuk membayar segala perjuangan dan pengorbanan yang telah kau lakukan selama ini.
Untuk wanita hebat yang kusemogakan menjadi ibu keduaku, selamat hari ibu. Terimakasih selalu menginspirasi untuk menjadi manusia yang jujur, wanita yang tangguh, dan istri yang baik. Terimakasih telah melahirkan, membesarkan dan mendidik seseorang yang kusemogakan menjadi imam di keluarga kecilku kelak.
Dan selamat hari ibu juga untuk seluruh ibu dan calon ibu di dunia. Semoga tiada kelelahan dalam tiap proses hidup yang kita lewati, terus dan terus berusaha menjadi pribadi yang lebih baik, agar layak menjadi wanita seutuhnya dan menjadi panutan dalam keluarga kecil nanti. Tuhan memberkahi langkah kita semua.
Categories
Kopi Cinta,
Sebuah cerita
Saturday, 19 December 2015
Perempuan itu, tunangannya
Siang itu, matahari tak begitu terik. Tapi cukup sulses membuat keringat mengucur deras. Aku menantinya dalam cemas, di ruang tunggu bagian depan kantornya. Dengan sepaket box lunch berwarna hitam. Lima menit berlalu, ia datang dengan seragam kantornya berwarna biru muda. Seperti biasa, ia terlihat menawan. Senyumnya yang begitu manis mengembang di bibir tipisnya, bertambah dengan lesung pipi yang tak begitu dalam. Ia menyapaku. Menanyakan kabarku. Sesekali mengusap lembut pipiku, dengan tatapan sendunya yang selalu berhasil membuatku tersipu. Tak lama setelah menghabiskan isi kotak makan yang kubawa, ia kembali masuk ke dalam kantornya. Jam kerjanya masih berlanjut hingga empat jam kedepan.
Aku kembali mengingat beberapa hal manis yang telah aku lalui dengannya. Senyum, selalu berhasil mengembang dengan begitu lebar di bibirku, saat mengingat semua tentangnya. Ia selalu bersikap manis, memperlakukanku dengan begitu baik. Rasa itu terus saja tumbuh dengan begitu liar, tanpa bisa aku kendalikan.
Aku ingat, bagaimana ia dengan begitu sabar menyuapiku saat aku sakit. Menemaniku ke kafe di luar kota, hanya karna aku merindukan coklat panas kesukaanku. Mengirimiku eskrim dan coklat saat suasana hatiku sedang gundah. Ia bahkan tiba-tiba mengetuk pintu kamarku saat mendengar suara tangisku di telepon.
Aku tak pernah menemukan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan yang muncul dalam benakku. Kenapa ia selalu memperlakukanku dengan begitu baik? Kenapa ia selalu ada saat aku membutuhkan sandaran? Kenapa ia tak pernah membiarkanku sendirian menghadapi hal-hal buruk dalam hidupku? Adakah aku di hatinya, seperti ia yang slalu ada dan menjadi satu-satunya yang ada dalam hatiku? Aku bahkan tak bisa membaca makna dari tatapan hangatnya.
Menit-menit berlalu dengan begitu lambat. Tapi tetap saja. Aku setia menantinya. Berjalan-jalan, mengelilingi taman dekat kantornya. Menikmati udara sejuk, dengan sedikit keramaian. Mataku kemudian tertuju pada seorang perempuan yang duduk bersama teman-temannya. Mereka tertawa. Sembari menikmati jajanan yang menumpuk di depan mereka. Perempuan itu, cantik dengan hijab menutupi kepalanya. Bertambah manis dengan tawa riuh yang menghiasi bibirnya.
Wajahnya, senyumnya, tawanya. Aku seakan tak asing dengan segala yang ada dalam diri perempuan itu. Ia seperti begitu dekat denganku, tapi juga asing dalam waktu bersamaan. Ohh, ya. Kini aku mengingatnya. Mengingatnya dengan begitu jelas. Wajah itu, adalah wajah yang aku lihat di foto berpigura yang ada di kamar seseorang yang sedang aku tunggu. Tawanya, adalah tawa yang sama dengan yang aku lihat di layar ponsel seseorang yang slalu ada dalam pikiranku. Perempuan itu, adalah tunangan dari lelaki yang kini sedang aku tunggu.
Hatiku kini benar-benar hancur. Sebegitu bodohnya kah aku, hingga dengan begitu sabar menanti seseorang yang di jari manisnya bahkan telah bersemat cincin perak. Sebegitu menyedihkannya kah aku, hingga mengharap perasaan yang sama dari seorang lelaki yang telah bertunangan.
Pertanyaan lain yang kini muncul dalam benakku adalah siapakah aku dalam hatinya?! Salahkah aku jika menyalah artikan segala kebaikannya padaku selama ini?! Salahkah aku mengartikan tatapan hangatnya padaku?! Berdosakah aku, hingga akhirnya perasaan itu tumbuh subur dalam hatiku, melahirkan harapan-harapan untuk bisa memilikinya dan hidup bahagia dengannya.
Aku mencintainya dan tak sanggup bila harus kehilangannya. Tapi aku juga tak sanggup jika harus berbahagia di atas luka dan air mata perempuan lain.
Oh Tuhan, kenapa Hidupku begitu menyedihkan. Akhir kisah cintaku yang begitu tragis, bahkan sebelum aku memulainya. Sebegitu menyedihkannya, hingga aku terbangun dari tidurku dengan pipi basah berlinang air mata.
Terimakasih Tuhan, semua itu hanyalah mimpi buruk dalam tidur panjangku malam ini.
Aku kembali mengingat beberapa hal manis yang telah aku lalui dengannya. Senyum, selalu berhasil mengembang dengan begitu lebar di bibirku, saat mengingat semua tentangnya. Ia selalu bersikap manis, memperlakukanku dengan begitu baik. Rasa itu terus saja tumbuh dengan begitu liar, tanpa bisa aku kendalikan.
Aku ingat, bagaimana ia dengan begitu sabar menyuapiku saat aku sakit. Menemaniku ke kafe di luar kota, hanya karna aku merindukan coklat panas kesukaanku. Mengirimiku eskrim dan coklat saat suasana hatiku sedang gundah. Ia bahkan tiba-tiba mengetuk pintu kamarku saat mendengar suara tangisku di telepon.
Aku tak pernah menemukan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan yang muncul dalam benakku. Kenapa ia selalu memperlakukanku dengan begitu baik? Kenapa ia selalu ada saat aku membutuhkan sandaran? Kenapa ia tak pernah membiarkanku sendirian menghadapi hal-hal buruk dalam hidupku? Adakah aku di hatinya, seperti ia yang slalu ada dan menjadi satu-satunya yang ada dalam hatiku? Aku bahkan tak bisa membaca makna dari tatapan hangatnya.
Menit-menit berlalu dengan begitu lambat. Tapi tetap saja. Aku setia menantinya. Berjalan-jalan, mengelilingi taman dekat kantornya. Menikmati udara sejuk, dengan sedikit keramaian. Mataku kemudian tertuju pada seorang perempuan yang duduk bersama teman-temannya. Mereka tertawa. Sembari menikmati jajanan yang menumpuk di depan mereka. Perempuan itu, cantik dengan hijab menutupi kepalanya. Bertambah manis dengan tawa riuh yang menghiasi bibirnya.
Wajahnya, senyumnya, tawanya. Aku seakan tak asing dengan segala yang ada dalam diri perempuan itu. Ia seperti begitu dekat denganku, tapi juga asing dalam waktu bersamaan. Ohh, ya. Kini aku mengingatnya. Mengingatnya dengan begitu jelas. Wajah itu, adalah wajah yang aku lihat di foto berpigura yang ada di kamar seseorang yang sedang aku tunggu. Tawanya, adalah tawa yang sama dengan yang aku lihat di layar ponsel seseorang yang slalu ada dalam pikiranku. Perempuan itu, adalah tunangan dari lelaki yang kini sedang aku tunggu.
Hatiku kini benar-benar hancur. Sebegitu bodohnya kah aku, hingga dengan begitu sabar menanti seseorang yang di jari manisnya bahkan telah bersemat cincin perak. Sebegitu menyedihkannya kah aku, hingga mengharap perasaan yang sama dari seorang lelaki yang telah bertunangan.
Pertanyaan lain yang kini muncul dalam benakku adalah siapakah aku dalam hatinya?! Salahkah aku jika menyalah artikan segala kebaikannya padaku selama ini?! Salahkah aku mengartikan tatapan hangatnya padaku?! Berdosakah aku, hingga akhirnya perasaan itu tumbuh subur dalam hatiku, melahirkan harapan-harapan untuk bisa memilikinya dan hidup bahagia dengannya.
Aku mencintainya dan tak sanggup bila harus kehilangannya. Tapi aku juga tak sanggup jika harus berbahagia di atas luka dan air mata perempuan lain.
Oh Tuhan, kenapa Hidupku begitu menyedihkan. Akhir kisah cintaku yang begitu tragis, bahkan sebelum aku memulainya. Sebegitu menyedihkannya, hingga aku terbangun dari tidurku dengan pipi basah berlinang air mata.
Terimakasih Tuhan, semua itu hanyalah mimpi buruk dalam tidur panjangku malam ini.
Categories
Perihal Hati yang Patah,
Sebuah cerita
Terimakasih, jarak
Akan selalu ada, saat dimana kita merasa jengah dan bosan dengan keadaan yang ada. Saat dimana kita mulai berharap ada hal-hal baru yang bisa membuat suasana hati kembali membaik.
Hujan sepanjang hari ini membuat begitu banyak rindu pulang dalam dada. Temu yang harus dinanti dengan sabar, membuat beban dalam dada terasa semakin menghimpit. Hal-hal yang dulu aku pikir hanyalah rutinitas yang membuat bosan, kini justru menjadi hal yang amat ingin kembali aku lakukan.
Pertemuan-pertemuan jelang tengah malam, uap kopi yang menguar dari cairan hitam dalam cangkirnya, obrolan-obrolAn yang tak jelas juntrungannya, canda tawa riuh yang sering kali mengganggu kedamaian sekitar, hingga hujan dinihari yang memperpanjang masa pertemuan di sebuah kedai kopi. Kini, semua hanya tersisa dalam bayang-bayang ingatan, dalam lembar-lembar foto album yang sengaja kusimpan dengan rapi. Berganti dengan obrolan dalam pesan singkat, berteman rindu yang semakin hari semakin bertambah kuat.
Ada kalanya aku berpikir jarak jauh lebih baik dari pertemuan tiap hari yang justru lebih rentan mendatangkan bosan. Meski tak jarang, jarak pula yang menimbulkan keretakan dalam hubungan. Paham yang bersisihan, cemburu yang tak beralasan, hingga minimnya komunikasi karna perbedaan jam tidur satu sama lain.
Tak pernah ada curiga barang sedikitpun, karna aku percaya dia tak sebrengsek para lelaki di masa laluku. Aku percaya, cinta dan setianya tak layak diragukan. Kedewasaan satu sama lain membuat aku dan dia begitu menjunjung tinggi kepercayaan. Tak ada hal yang perlu disembunyikan, saat satu sama lain mengharap keindahan perjalanan cinta menuju mimpi yang dinanti.
Terimakasih, jarak. Kau membuat hubunganku dengannya menjadi lebih berwarna. Kau membuat temu menjadi hal yang begitu kami nanti.
Categories
Kopi Cinta,
Perihal Hati yang Patah,
Sebuah cerita
Friday, 18 December 2015
Laki-laki bersarung
Dari jaman kecil, aku sukaa banget liat cowok bersarung. Awalnya sih karna terbiasa liat ayah pake sarung. Jadi kebawa sampe skarang, tiap liat laki bersarung bawaannya pengen "gendong adek, baaang! Gendoong adeeek!" Wkwk
Jadi, pas jaman kecil entah umur berapa sampe SD kelas 5an kalo ayah lagi pulang, aku sering nginep di rumah eyang. Terus bubu bareng sama ayah. Sepanjang malem dari maghrib sampe jam 6 pagi biasanya ayah slalu pake sarung. Naah pas bubu, aku tuh paling seneng dikelonin. Dipeluk dari belakang. Masuk ke sarung ayah. Rasanya nyamaaan bangeet. Tempat favorit jaman masih kecil. Hehe sampe sekarang, kalo tidur sama mbahh atau sama ibu, pasti minta peluk. Wkwk
Back to lelaki bersarung, aku suka merhatiin ke jalan tiap hari jumat siang. Liat orang sliweran pulang dari masjid. Kek ada something yang bikin aku selalu seneng merhatiin laki-laki pake sarung. Apalagi atasnya pake baju koko, peci, selendang sajadah di bahu. Nyenengin dan bikin adem. Hehe kesannya tuh bersahaja, tapi tetep elegan. Pokoknya, kalo kata Iis Dahlia mah apalah apalah banget. Cucok! <3<3
Apalagi pas tau, kalo pake sarung itu bagus buat kesehatan alat reproduksi laki-laki. Beuuhhh makin sukaaa n makin ngedukung laaah gerakan laki-laki bersarung di malam hari. Haha jadi ngayal, nanti kalo udah nikah mas misua suruh pake sarung tiap malem aja kali yaaa. kan biar selalu "sehat" Wkwkwk
Betewe, selamat menunaikan ibadah sholat jumat buat semua muslim di seluruh dunia. Buat para calon kepala rumah tangga, calon ayah. Spesial, buat my Dav yg di barat sanaa :*
Jadi, pas jaman kecil entah umur berapa sampe SD kelas 5an kalo ayah lagi pulang, aku sering nginep di rumah eyang. Terus bubu bareng sama ayah. Sepanjang malem dari maghrib sampe jam 6 pagi biasanya ayah slalu pake sarung. Naah pas bubu, aku tuh paling seneng dikelonin. Dipeluk dari belakang. Masuk ke sarung ayah. Rasanya nyamaaan bangeet. Tempat favorit jaman masih kecil. Hehe sampe sekarang, kalo tidur sama mbahh atau sama ibu, pasti minta peluk. Wkwk
Back to lelaki bersarung, aku suka merhatiin ke jalan tiap hari jumat siang. Liat orang sliweran pulang dari masjid. Kek ada something yang bikin aku selalu seneng merhatiin laki-laki pake sarung. Apalagi atasnya pake baju koko, peci, selendang sajadah di bahu. Nyenengin dan bikin adem. Hehe kesannya tuh bersahaja, tapi tetep elegan. Pokoknya, kalo kata Iis Dahlia mah apalah apalah banget. Cucok! <3<3
Apalagi pas tau, kalo pake sarung itu bagus buat kesehatan alat reproduksi laki-laki. Beuuhhh makin sukaaa n makin ngedukung laaah gerakan laki-laki bersarung di malam hari. Haha jadi ngayal, nanti kalo udah nikah mas misua suruh pake sarung tiap malem aja kali yaaa. kan biar selalu "sehat" Wkwkwk
Betewe, selamat menunaikan ibadah sholat jumat buat semua muslim di seluruh dunia. Buat para calon kepala rumah tangga, calon ayah. Spesial, buat my Dav yg di barat sanaa :*
Categories
Sebuah cerita
Momen pembagian rapor
Setelah bercapek-capek ria, berbosen-bosen ria sekolah senin ampe sabtu, pembagian rapor buat aku jadi momen yang paling ditunggu-tunggu. Kenapa kok tiba-tiba ngomongin rapor, nan? Karna hari ini sepupu pada ngambil rapor di sekolah. Hehe
Jaman masih SD, udaaaah nggausah dibayangin mukaku kek gimana waktu itu. -__- iyaaa, pas jaman SD biasanya ibuku ngiming-ngimingin sesuatu yang aku pengen biar lebih rajin belajarnya. Hehe hal kek gitu mulai dari aku kelas 4 kalo nggak salah. Aku lupa waktu itu lagi pengen apa. Tapi ada yang aku inget, kelas 5 atau kelas 6 aku pengen sepeda. Ibu janji beliin kalo aku bisa mertahanin rangking 1. Haha alhamdulillah kelakon.
Tapi, so sadnya pas aku udah punya sepeda anak-anak malah pada udah bosen sepedaan. Hikss untungnya, ada aa sepupu n temen-temennya yang setia nemenin aku. <3<3 siang-siang, ujan-ujanan main sepeda sampe desa sebelah. ber 5 aku cewek sendirian. Muterin lapangan, mainin mainan di TK, terus berakhir dengan aku jatoh. :( jadi ceritanya itu Tuh di jalan nurun, agak rusak. Si aa udah ngomong, suruh dituntun aja sepedanya. Tapi aku ngeyel naik. Terus keblondrok. What is keblondrok? Ngggggg intinya aku nggak bisa ngendaliin sepwda, terus sepedanya nabrak tanah lereng pinggir jalan yg tingginya 1meter lewat. Aku guling-guling di atas, sepedanya masih di jalan. Rem depannya lepas lol thanks to God, nothing serious. I'm alright. Haha itu kenangan yang nggak akan aku lupa sampe kapanpun. Wkwk
okee balik lagi ke pembagian rapor. stelah kelas 6 SD sebelum libur sekolah biasanya ibu pulang jemput aku. kadang juga papah yang jemput. Sore stelah pengambilan rapor langsung cuss Balaraja Tangerang. Liburan di sana. Walaupun nggak kemana-mana sih. Paling belanja buah di pasar ADI namanya. Soalnya lokasi pasar deket PT ADI. Buahnya bagus-bagus, dan paling penting MU-RAH!! terus main bom bom car di swalayan SAHABAT. lokasinya satu kali naik angkot dari kontrakannya ibu. Tempay bom bom carnya ada di lantai tiga. Kalo nggak salah inget, satu lantai sama tempat buku-buku. Toko bukunya namanya Salemba. Seneng banget tiap di salemba. Apalagi pas nemu gantungan konci unyu bentuk lumba-lumba, bening, di dalemnya kek ada air sama something warna biru kek oli gitu plus baby dolphin. Lucuuu bangeett. Terakhir kali ke Balaraja kelas 2 SMP. Soalnya pas kelas 3 papah udd resign dari PEMI, tinggal di rumah mbah sampe aku masuk SMA. Terus beberapa bulan tinggal di Bumiayu, sampe akhirnya Went to Korea.
Alhamdulillah tiap pengambilan rapor hasil belajarku nggak pernah bikin malu yang ngambil. Hehe Ehh pernah deng satu kali, si emak marah-marah gegara pengennya aku masuk ipa. Ehh malah masuk ips -___- yaudah sii yaaa terima aja aku mah. diomelin kek gimana juga tetep aja berusaha rapopo.
Oiyaaa temen-temen dari SD, SMP, SMA, bahkan KULIAH selalu muji si emak yang masih muda. Katanya kek kakak'ku. Nggak ada keliatan muka ibu-ibu dg anak segede aku, gitu. Wkwk makanya dulu rajin banget ngerayu emak buat ngambilin rapor. Niat banget yaaa show off ke orang-orang kalo ibuku masih muda. LoL
Okelaah sekian cerita tentang pembagian raporku. Walaupun banyakan cerita nggak pentingnya sih. Hehe
Jadi nggak sabar pengen jadi wali murid anakku nanti. Walaupun masih lama siii. Tapi yaaa, pisces kan emang gitu. Seneng banget ngayal T_T
Jaman masih SD, udaaaah nggausah dibayangin mukaku kek gimana waktu itu. -__- iyaaa, pas jaman SD biasanya ibuku ngiming-ngimingin sesuatu yang aku pengen biar lebih rajin belajarnya. Hehe hal kek gitu mulai dari aku kelas 4 kalo nggak salah. Aku lupa waktu itu lagi pengen apa. Tapi ada yang aku inget, kelas 5 atau kelas 6 aku pengen sepeda. Ibu janji beliin kalo aku bisa mertahanin rangking 1. Haha alhamdulillah kelakon.
Tapi, so sadnya pas aku udah punya sepeda anak-anak malah pada udah bosen sepedaan. Hikss untungnya, ada aa sepupu n temen-temennya yang setia nemenin aku. <3<3 siang-siang, ujan-ujanan main sepeda sampe desa sebelah. ber 5 aku cewek sendirian. Muterin lapangan, mainin mainan di TK, terus berakhir dengan aku jatoh. :( jadi ceritanya itu Tuh di jalan nurun, agak rusak. Si aa udah ngomong, suruh dituntun aja sepedanya. Tapi aku ngeyel naik. Terus keblondrok. What is keblondrok? Ngggggg intinya aku nggak bisa ngendaliin sepwda, terus sepedanya nabrak tanah lereng pinggir jalan yg tingginya 1meter lewat. Aku guling-guling di atas, sepedanya masih di jalan. Rem depannya lepas lol thanks to God, nothing serious. I'm alright. Haha itu kenangan yang nggak akan aku lupa sampe kapanpun. Wkwk
okee balik lagi ke pembagian rapor. stelah kelas 6 SD sebelum libur sekolah biasanya ibu pulang jemput aku. kadang juga papah yang jemput. Sore stelah pengambilan rapor langsung cuss Balaraja Tangerang. Liburan di sana. Walaupun nggak kemana-mana sih. Paling belanja buah di pasar ADI namanya. Soalnya lokasi pasar deket PT ADI. Buahnya bagus-bagus, dan paling penting MU-RAH!! terus main bom bom car di swalayan SAHABAT. lokasinya satu kali naik angkot dari kontrakannya ibu. Tempay bom bom carnya ada di lantai tiga. Kalo nggak salah inget, satu lantai sama tempat buku-buku. Toko bukunya namanya Salemba. Seneng banget tiap di salemba. Apalagi pas nemu gantungan konci unyu bentuk lumba-lumba, bening, di dalemnya kek ada air sama something warna biru kek oli gitu plus baby dolphin. Lucuuu bangeett. Terakhir kali ke Balaraja kelas 2 SMP. Soalnya pas kelas 3 papah udd resign dari PEMI, tinggal di rumah mbah sampe aku masuk SMA. Terus beberapa bulan tinggal di Bumiayu, sampe akhirnya Went to Korea.
Alhamdulillah tiap pengambilan rapor hasil belajarku nggak pernah bikin malu yang ngambil. Hehe Ehh pernah deng satu kali, si emak marah-marah gegara pengennya aku masuk ipa. Ehh malah masuk ips -___- yaudah sii yaaa terima aja aku mah. diomelin kek gimana juga tetep aja berusaha rapopo.
Oiyaaa temen-temen dari SD, SMP, SMA, bahkan KULIAH selalu muji si emak yang masih muda. Katanya kek kakak'ku. Nggak ada keliatan muka ibu-ibu dg anak segede aku, gitu. Wkwk makanya dulu rajin banget ngerayu emak buat ngambilin rapor. Niat banget yaaa show off ke orang-orang kalo ibuku masih muda. LoL
Okelaah sekian cerita tentang pembagian raporku. Walaupun banyakan cerita nggak pentingnya sih. Hehe
Jadi nggak sabar pengen jadi wali murid anakku nanti. Walaupun masih lama siii. Tapi yaaa, pisces kan emang gitu. Seneng banget ngayal T_T
Categories
Sebuah cerita
Wednesday, 16 December 2015
Tak ada yang abadi
Seperti halnya hari yang terus mengalami siang dan malam, hiduppun terus berotasi sesuai alurnya. Ada kalanya sedih datang menyapa, kemudian berganti dengan senyum dan tawa bahagia. Sama halnya dengan Kesedihan dan kegundahan saat menanti di tengah bentangan jarak.
Tak ada jalan yang mudah memang, dalam hal memendam rindu. entah harus bagaimana kuungkap, tapi bagaimana mungkin sebuah temu dapat terganti dengan ribuan butir huruf yang terangkai dalam tiap kata di pesan singkat. Bagaimana mungkin obrolan menjadi menyenangkan tanpa adanya tatapan dan sedikit tingkah usil.
Dalam hidup, seringkali keadaan mengharuskan kita menghadapi hal-hal yang tak kita inginkan. Bahkan Kita bayangkan sekalipun. Tapi itulah kenyataan. Banyak kejutan yang siap menyapa. Pengalaman-pengalaman baru, cerita baru.
Ingatlah selalu, bahwa Tuhan takkan pernah menempatkan kita dalam posisi yang kita tak mampu hadapi. Tuhan tak pernah lupa menyisipkan keindahan dalam tiap kejutan, yang seringkali kita anggap petaka.
Suka ataupun duka, bahagia ataupun derita hanyalah soal persepsi kita dalam memandang. Semua terlihat indah, jika kita menghendaki berpikir demikian. Pun halnya dengan kegelapan. selalu ada hal baik dalam tiap peristiwa. Meski yang terburuk sekalipun; seperti pelangi yang datang setelah badai pergi.
Ingatlah lagi. Bahwa roda kehidupan tak pernah berhenti berputar. Tak ada keindahan yang abadi. Pun halnya dengan kegelapan. Bahkan cinta yang diagung-agungkan anak manusia sekalipun.
Jadi, intinya apa Na??
Intinya aku sayang kamu. Iyaa kamuu.
Tak ada jalan yang mudah memang, dalam hal memendam rindu. entah harus bagaimana kuungkap, tapi bagaimana mungkin sebuah temu dapat terganti dengan ribuan butir huruf yang terangkai dalam tiap kata di pesan singkat. Bagaimana mungkin obrolan menjadi menyenangkan tanpa adanya tatapan dan sedikit tingkah usil.
Dalam hidup, seringkali keadaan mengharuskan kita menghadapi hal-hal yang tak kita inginkan. Bahkan Kita bayangkan sekalipun. Tapi itulah kenyataan. Banyak kejutan yang siap menyapa. Pengalaman-pengalaman baru, cerita baru.
Ingatlah selalu, bahwa Tuhan takkan pernah menempatkan kita dalam posisi yang kita tak mampu hadapi. Tuhan tak pernah lupa menyisipkan keindahan dalam tiap kejutan, yang seringkali kita anggap petaka.
Suka ataupun duka, bahagia ataupun derita hanyalah soal persepsi kita dalam memandang. Semua terlihat indah, jika kita menghendaki berpikir demikian. Pun halnya dengan kegelapan. selalu ada hal baik dalam tiap peristiwa. Meski yang terburuk sekalipun; seperti pelangi yang datang setelah badai pergi.
Ingatlah lagi. Bahwa roda kehidupan tak pernah berhenti berputar. Tak ada keindahan yang abadi. Pun halnya dengan kegelapan. Bahkan cinta yang diagung-agungkan anak manusia sekalipun.
Jadi, intinya apa Na??
Intinya aku sayang kamu. Iyaa kamuu.
Categories
Kopi Cinta,
Perihal Hati yang Patah,
Sebuah cerita
Thursday, 26 November 2015
Patah hati tak pernah mudah
Sore yang teduh, bersambut dengan cerita penuh sendu dari seseorang yang jauh di sana. Yaaa, sesuatu tentang pengkhianatan, kembali terdengar. Aku tahu, Pengkhianatan memang bukan sesuatu hal yang mudah untuk diterima. Dan akan selalu menjadi hal yang tak mudah. Sakit hati, kecewa, cinta, percaya, semua perasaan bercampur menjadi rasa yang menyesakkan dada. Seakan ada bola besar di dalam dada, yang terus menghimpit. Udarapun seakan sulit untuk dihirup. Ada banyak kata yang ingin kau ungkapkan, tapi semua seakan tertahan di ujung kerongkongan. Airmata mulai mengalir dengan deras. Tak ada lagi kata, tak ada lagi rasa. Yang kau butuhkan hanya seseorang untuk bersandar.
Yang menjadikan semuanya terasa sulit adalah, bahwa Kita tak pernah membayangkan semua ini akan terjadi. Bagaimana seseorang yang amat dicinta dengan tega berbuat yang tak sepantasnya di belakang punggung kita. Seseorang yang sepanjang hari slalu kita pikirkan, slalu kita rindukan nyatanya memikirkan dan merindukan orang lain. Seseorang yang slalu hadir pertama kali di pikiran kita saat pagi menyambut, justru yang dengan begitu dalam menorehkan luka pahit.
Aku tau, bagaimana rasanya menjadi kamu. Sakit itu, sesak itu. Hari-hari penuh kegelapan itu nyatanya telah berlalu. Hari dimana aku hanya berteman sepi dan mengurung diri. Hari-hari dimana saat bangun dari tidur yang aku rasa hanya sesak dan getir. Malam-malam panjang berlalu dengan penuh rindu yang memilukan. Sepi yang tak pernah lelah menemani, meski orang-orang tak pernah berhenti berlalu lalang di sekitaran.
Tak pernah ada hal yang mudah dalam menjadi seseorang yang cintanya dikhianati. Bagaimana mungkin seseorang yang begitu mencinta bisa baik-baik saja menjalani hidup stelah hatinya dibuat remuk?! Bagaimana mungkin seseorang bisa bersikap biasa saja, setelah semua perjuangannya seakan menjadi sia. Bagimana bisa, seseorang harus berusaha lupa setelah sgala sakit yang ia terima?!
Segala hal memang terlihat mudah, bagi seseorang yang tak pernah mengalami. Bagi seseorang yang tak merasakan. Patah hati bukan hanya soal bagaimana membiasakan diri tak lagi bersamanya. Tapi bagaimana terbiasa mendengar namanya tanpa mengingat luka. Terbiasa didatangi kenangan tanpa ada lagi rasa. Terbiasa mengikhlaskan dan merelakan apa yang telah terjadi dan menjadi mimpi-mimpi bersama.
Patah hati memang tak pernah mudah. Tapi semua akan berlalu, seiring berjalannya waktu. Teruslah percaya, bahwa Tuhan tak akan mengambil sesuatu darimu, tanpa menggantinya dengan yang lebih baik. Sepanjang kau juga berusaha membuktikan bahwa kau memang layak mendapatkan sesuatu yang lebih baik.
Untuk seseorang yang sedang patah hatinya diluar sana, kau harus kuat dan harus tetap kuat! Percayalah, bahwa waktu akan memulihkan segala luka. Bahwa cinta yang baru akan datang dan membuatmu lupa, bahwa kau pernah merasakan cinta yang getir.
Yang menjadikan semuanya terasa sulit adalah, bahwa Kita tak pernah membayangkan semua ini akan terjadi. Bagaimana seseorang yang amat dicinta dengan tega berbuat yang tak sepantasnya di belakang punggung kita. Seseorang yang sepanjang hari slalu kita pikirkan, slalu kita rindukan nyatanya memikirkan dan merindukan orang lain. Seseorang yang slalu hadir pertama kali di pikiran kita saat pagi menyambut, justru yang dengan begitu dalam menorehkan luka pahit.
Aku tau, bagaimana rasanya menjadi kamu. Sakit itu, sesak itu. Hari-hari penuh kegelapan itu nyatanya telah berlalu. Hari dimana aku hanya berteman sepi dan mengurung diri. Hari-hari dimana saat bangun dari tidur yang aku rasa hanya sesak dan getir. Malam-malam panjang berlalu dengan penuh rindu yang memilukan. Sepi yang tak pernah lelah menemani, meski orang-orang tak pernah berhenti berlalu lalang di sekitaran.
Tak pernah ada hal yang mudah dalam menjadi seseorang yang cintanya dikhianati. Bagaimana mungkin seseorang yang begitu mencinta bisa baik-baik saja menjalani hidup stelah hatinya dibuat remuk?! Bagaimana mungkin seseorang bisa bersikap biasa saja, setelah semua perjuangannya seakan menjadi sia. Bagimana bisa, seseorang harus berusaha lupa setelah sgala sakit yang ia terima?!
Segala hal memang terlihat mudah, bagi seseorang yang tak pernah mengalami. Bagi seseorang yang tak merasakan. Patah hati bukan hanya soal bagaimana membiasakan diri tak lagi bersamanya. Tapi bagaimana terbiasa mendengar namanya tanpa mengingat luka. Terbiasa didatangi kenangan tanpa ada lagi rasa. Terbiasa mengikhlaskan dan merelakan apa yang telah terjadi dan menjadi mimpi-mimpi bersama.
Patah hati memang tak pernah mudah. Tapi semua akan berlalu, seiring berjalannya waktu. Teruslah percaya, bahwa Tuhan tak akan mengambil sesuatu darimu, tanpa menggantinya dengan yang lebih baik. Sepanjang kau juga berusaha membuktikan bahwa kau memang layak mendapatkan sesuatu yang lebih baik.
Untuk seseorang yang sedang patah hatinya diluar sana, kau harus kuat dan harus tetap kuat! Percayalah, bahwa waktu akan memulihkan segala luka. Bahwa cinta yang baru akan datang dan membuatmu lupa, bahwa kau pernah merasakan cinta yang getir.
Categories
Kopi Cinta,
Perihal Hati yang Patah,
Sebuah cerita
Wednesday, 18 November 2015
Cinta, memberi tanpa pamrih
Selasa, 17 November 2014
Jl. Mampang Prapatan VIII, 18.37
Seseorang menemaniku sedari jam 9 pagi tanpa tidur meski semalaman bekerja di kantor. Seperti pertemuan biasanya, selalu dipenuhi dengan obrolan ngalor ngidul. Dan selalu menyenangkan.
Petang ini dia bercerita tentang betapa cintanya seorang lelaki pada perempuannya. Ia menjalin hubungan bersama perempuannya sejak masih duduk di bangku SMa. Hingga akhirnya setelah lulus, ia tak melanjutkan kuliah dan hanya bekerja di bengkel.sementara si perempuan melanjutkan pendidikan di bangku kuliah. Si lelaki dengan begitu kerasnya bekerja mencari rupiah, demi bisa membayar biaya kuliah perempuannya. Ia bahkan sampai melupakan kebutuhannya sendiri. Apalagi memperhatikan penampilan. Semua orang tentu mengharapkan cerita ini berakhir bahagia seperti di novel picisan atapun drama dan film romantis, bukan?! yaa, aku juga. Tapi sayangnya, dengan sedih hati akhir ceritanya tidak demikian. Yang terjadi selanjutnya adalah si perempuan menikah dengan seseorang yang jauh lebih berpendidikan dari seseorang yang hanya berpenampilan kumel penuh oli. Tentu sajaa, seseorang yang jauh lebih mapan, dan berpenampilan lebih menarik.
Sepertu biasanya, setelah selesai bercerita, aku dan seseorangku memberikan pendapat masing-masing tentang kisah tadi. Awalnya aku berpendapat si perempuan terlalu kurang ajar dan tak tau balas budi. Tak sepantasnya ia berkhianat atas kerja keras mas bengkel untuknya. Sementara si lelaki? Aku pikir dia terlalu bodoh karena dibutakan oleh cinta. Apa ia tk pernah berpikir bahwa akhir yang buruk bisa saja terjadi?!
Tapi seseorangku berpendapat lain. Ia mengatakan, "itulah cinta yang sebenernya. Terus memberi tanpa mengharap imbalan. Jika kau memberi sesuatu pada seseorang, kemudian kau merasa rugi karena apa yang kau dapatkan tidaklah sesuai yang kau berikan, itu bukanlah mencintai. Melainkan jual beli. Si lelaki bengkel rela bekerja keras demi perempuannya bisa kuliah, melupakan semua keinginan bahkan kebutuhan pribadinya tidak lain karena dia menganggap hanya hal itu yang bisa ia tunjukkan sebagai bukti cintanya pada si perempuan. Kalau ada hal lain yang bisa ia lakukan, pasti dia akan melakukannya. Sama seperti halnya aku padamu. Aku tak pernah mengharap sesuatu atas apa yang aku berikan padamu. Seperti halnya saat kau berjuang begitu keras demi cinta di masalalumu. Meski teman-temanmu berpikir kamu terlalu bodoh dalam mencinta, tapi kau terus melakukannya, karena kamu berpikir hanya itu yang bisa kau lakukan. Berjuang Dan mempertahankan semuanya sebaik yang kau bisa. Lain halnya, Kalau seseorang berkata ia cinta, tapi ia mengharap balasan atas apa yang diberikan, itu berarti ia tak lagi cinta. Maka, berakhirlah sudah apa yang ada diantara keduanya".
Aku speechless denger jawabannya. Aku nggak bisa merespon apapun kata-katanya. Cara berpikirnya yang dewasa, aku amat sangat menyukainya. Meski masih diluar batas kemampuanku untuk menjangkaunya, tapi semakin hari aku semakin belajar. Semakin banyak berbagi cerita, aku semakin banyak tau.
Yaaa, cinta yang dewasa dan punya komitmen tau kemana hubungannya akan dibawa. Bukan sekedar hubungan yang punya aktivitas makan bareng, jalan bareng dan haha hihi. Tapi lebih dari itu, mereka punya mimpi dan cita-cita bersama. Mereka tau apa itu cinta dan komitmen, dan membedakan mana yang hanya sebatas bersenang-senang.
Terimakasih,my dav. Untuk telah hadir dan memberi begitu banyak warna dalam hari-hari di hidupku.
Jl. Mampang Prapatan VIII, 18.37
Seseorang menemaniku sedari jam 9 pagi tanpa tidur meski semalaman bekerja di kantor. Seperti pertemuan biasanya, selalu dipenuhi dengan obrolan ngalor ngidul. Dan selalu menyenangkan.
Petang ini dia bercerita tentang betapa cintanya seorang lelaki pada perempuannya. Ia menjalin hubungan bersama perempuannya sejak masih duduk di bangku SMa. Hingga akhirnya setelah lulus, ia tak melanjutkan kuliah dan hanya bekerja di bengkel.sementara si perempuan melanjutkan pendidikan di bangku kuliah. Si lelaki dengan begitu kerasnya bekerja mencari rupiah, demi bisa membayar biaya kuliah perempuannya. Ia bahkan sampai melupakan kebutuhannya sendiri. Apalagi memperhatikan penampilan. Semua orang tentu mengharapkan cerita ini berakhir bahagia seperti di novel picisan atapun drama dan film romantis, bukan?! yaa, aku juga. Tapi sayangnya, dengan sedih hati akhir ceritanya tidak demikian. Yang terjadi selanjutnya adalah si perempuan menikah dengan seseorang yang jauh lebih berpendidikan dari seseorang yang hanya berpenampilan kumel penuh oli. Tentu sajaa, seseorang yang jauh lebih mapan, dan berpenampilan lebih menarik.
Sepertu biasanya, setelah selesai bercerita, aku dan seseorangku memberikan pendapat masing-masing tentang kisah tadi. Awalnya aku berpendapat si perempuan terlalu kurang ajar dan tak tau balas budi. Tak sepantasnya ia berkhianat atas kerja keras mas bengkel untuknya. Sementara si lelaki? Aku pikir dia terlalu bodoh karena dibutakan oleh cinta. Apa ia tk pernah berpikir bahwa akhir yang buruk bisa saja terjadi?!
Tapi seseorangku berpendapat lain. Ia mengatakan, "itulah cinta yang sebenernya. Terus memberi tanpa mengharap imbalan. Jika kau memberi sesuatu pada seseorang, kemudian kau merasa rugi karena apa yang kau dapatkan tidaklah sesuai yang kau berikan, itu bukanlah mencintai. Melainkan jual beli. Si lelaki bengkel rela bekerja keras demi perempuannya bisa kuliah, melupakan semua keinginan bahkan kebutuhan pribadinya tidak lain karena dia menganggap hanya hal itu yang bisa ia tunjukkan sebagai bukti cintanya pada si perempuan. Kalau ada hal lain yang bisa ia lakukan, pasti dia akan melakukannya. Sama seperti halnya aku padamu. Aku tak pernah mengharap sesuatu atas apa yang aku berikan padamu. Seperti halnya saat kau berjuang begitu keras demi cinta di masalalumu. Meski teman-temanmu berpikir kamu terlalu bodoh dalam mencinta, tapi kau terus melakukannya, karena kamu berpikir hanya itu yang bisa kau lakukan. Berjuang Dan mempertahankan semuanya sebaik yang kau bisa. Lain halnya, Kalau seseorang berkata ia cinta, tapi ia mengharap balasan atas apa yang diberikan, itu berarti ia tak lagi cinta. Maka, berakhirlah sudah apa yang ada diantara keduanya".
Aku speechless denger jawabannya. Aku nggak bisa merespon apapun kata-katanya. Cara berpikirnya yang dewasa, aku amat sangat menyukainya. Meski masih diluar batas kemampuanku untuk menjangkaunya, tapi semakin hari aku semakin belajar. Semakin banyak berbagi cerita, aku semakin banyak tau.
Yaaa, cinta yang dewasa dan punya komitmen tau kemana hubungannya akan dibawa. Bukan sekedar hubungan yang punya aktivitas makan bareng, jalan bareng dan haha hihi. Tapi lebih dari itu, mereka punya mimpi dan cita-cita bersama. Mereka tau apa itu cinta dan komitmen, dan membedakan mana yang hanya sebatas bersenang-senang.
Terimakasih,my dav. Untuk telah hadir dan memberi begitu banyak warna dalam hari-hari di hidupku.
Categories
Kopi Cinta,
Sebuah cerita
Tuesday, 10 November 2015
Melodi di tengah kesendirian
Jam sebelas malam lewat empat puluh tiga menit. Aku membuka menu catatan di ponsel pintarku. Ia memintaku untuk menuliskan sesuatu. seakan dia tau apa yang aku pikirkan saat ini. Tapi, Entah apa yang harus aku ceritakan. Begitu banyak hal yang terjadi.
Aku tak ingin menulis sesuatu di laman bebas akses seperti ini. Tapi aku selalu menikmati tiap huruf yang aku ketik. Tiap kata yang aku rangkai. Tak hanya menuangkan ide, tapi selalu ada perasaan tersembunyi dalam tulisan-tulisan yang aku publish selama ini. Menulis membuatku kecanduan. Seperti kopi di pagi hari.
Kamar ini mulai dipenuhi lantunan Lagu-lagu lama. Lagu-lagu yang selalu membuatku tak bisa menahan air mataku. Lagu-lagu yang selama apapun aku tinggalkan, tapi perasaan di dalamnya tak pernah berkurang barang sedikitpun. Lagu-lagu yang membangkitkan semangatku. lagu-lagu yang Yaaa Setidaknya, tak pernah membuatku merasa sendiri meki di tengah kesendirian di tengah dunia yang begitu besar ini. lagu-lagu yang membuatku merasa ada banyak keindahan meski dunia ini dipenuhi kesenduan. Terimakasih telah ada, dan tetap ada. kalian Berhasil membuat para wanita (khususnya aku) merasa begitu dicintai, meski hanya dari sebuah lagu.
Selamat malam kesendirian. Aku baik-baik saja. Aku bahkan menikmati kesendirian dan kesunyian ini. Jaga seseorang yang jauh disana untukku,yaaa. kami hanya sedang merasa jengah dengan keadaan. Ohh bukan. Aku yang membuatnya jengah dengan tingkahku.
Aku tak ingin menulis sesuatu di laman bebas akses seperti ini. Tapi aku selalu menikmati tiap huruf yang aku ketik. Tiap kata yang aku rangkai. Tak hanya menuangkan ide, tapi selalu ada perasaan tersembunyi dalam tulisan-tulisan yang aku publish selama ini. Menulis membuatku kecanduan. Seperti kopi di pagi hari.
Kamar ini mulai dipenuhi lantunan Lagu-lagu lama. Lagu-lagu yang selalu membuatku tak bisa menahan air mataku. Lagu-lagu yang selama apapun aku tinggalkan, tapi perasaan di dalamnya tak pernah berkurang barang sedikitpun. Lagu-lagu yang membangkitkan semangatku. lagu-lagu yang Yaaa Setidaknya, tak pernah membuatku merasa sendiri meki di tengah kesendirian di tengah dunia yang begitu besar ini. lagu-lagu yang membuatku merasa ada banyak keindahan meski dunia ini dipenuhi kesenduan. Terimakasih telah ada, dan tetap ada. kalian Berhasil membuat para wanita (khususnya aku) merasa begitu dicintai, meski hanya dari sebuah lagu.
Selamat malam kesendirian. Aku baik-baik saja. Aku bahkan menikmati kesendirian dan kesunyian ini. Jaga seseorang yang jauh disana untukku,yaaa. kami hanya sedang merasa jengah dengan keadaan. Ohh bukan. Aku yang membuatnya jengah dengan tingkahku.
Categories
Kopi Cinta,
Perihal Hati yang Patah,
Sebuah cerita
Friday, 6 November 2015
Harapan Tak Pernah Salah
Ada saatnya sgala yang kau ingin lakukan hanyalah menyendiri dan menumpahkan semuanya pada dinding kamar. Kau tak bisa mengatakan apapun, tapi air yang mengalir membasahi pipimu sudah lebih dari cukup untuk menjelaskan segala yang kau rasa.
Hal-hal yang membuatmu gundah, kecewa yang menyesakkan dada dan rindu yang membawamu pada sebuah kepedihan. Itu hanyalah sedikit kata-kata yang mengungkapkan sebagian kecil dari besarnya kegelisahan yang kau rasakan.
Kau selalu ingin percaya bahwa harapan menjadikan hidupmu berwarna, mengantarkanmu pada kehidupan yang jauh lebih baik. Memotivasimu untuk selalu berpikir positif bahwa tak selamanya hitam itu kelam. Tapi pada kenyataannya, kau melupakan satu hal. Bahwa harapan yang sama juga telah mengantarkanmu pada kesendirian penuh gundah malam ini. Kau kecewa atas apa yang begitu kau harapan. Kau berharap, dan kau lupa. Lupa mengendalikan harapanmu yang semakin meninggi. Lupa mempersiapkan diri bahwa bayangan kelam bernama kecewa selalu menyertainya.
Jangan menyalahkan harapanmu. Tapi salahkanlah dirimu. kau yang selalu berlebihan dalam mengharapkan sesuatu. Kau yang lalai menyiapkan diri menghadapi bayangan kelam itu. Kau yang lupa bahwa kecewa dan harapan adalah satu.
Tetaplah berharap. Sewajarnya. Secukupnya.
Hal-hal yang membuatmu gundah, kecewa yang menyesakkan dada dan rindu yang membawamu pada sebuah kepedihan. Itu hanyalah sedikit kata-kata yang mengungkapkan sebagian kecil dari besarnya kegelisahan yang kau rasakan.
Kau selalu ingin percaya bahwa harapan menjadikan hidupmu berwarna, mengantarkanmu pada kehidupan yang jauh lebih baik. Memotivasimu untuk selalu berpikir positif bahwa tak selamanya hitam itu kelam. Tapi pada kenyataannya, kau melupakan satu hal. Bahwa harapan yang sama juga telah mengantarkanmu pada kesendirian penuh gundah malam ini. Kau kecewa atas apa yang begitu kau harapan. Kau berharap, dan kau lupa. Lupa mengendalikan harapanmu yang semakin meninggi. Lupa mempersiapkan diri bahwa bayangan kelam bernama kecewa selalu menyertainya.
Jangan menyalahkan harapanmu. Tapi salahkanlah dirimu. kau yang selalu berlebihan dalam mengharapkan sesuatu. Kau yang lalai menyiapkan diri menghadapi bayangan kelam itu. Kau yang lupa bahwa kecewa dan harapan adalah satu.
Tetaplah berharap. Sewajarnya. Secukupnya.
Categories
Kopi Cinta,
Perihal Hati yang Patah,
Sebuah cerita
Tuesday, 27 October 2015
SElamat hari blog nasional
27 Oktober 2015..
Aku baru gabung ke dunia blogger skitar 5taun. Bikin blog ini kalo nggak salah skitar akhir tahun 2010. Awalnya cum iseng karena dikasih tau sama temen kuliah. Yaaa jaman-jaman masih jadi mahasiswa baru. Hehe akhirnya dibikininlaah ini blog. Awal nama blog ini dulu alay banget. "MAHASISWA OK[ERE]" hahahaa dengan alamat yang masih sama nana-naninuneno.blogspot.com
Dulu sempet bingung juga mau apdet apa diblog. Akhirnya aplot-aplot foto gaje pas main-main ke fakultas lain di kampus. Alay banget emang. Yaaa namanya juga masuk duni baru. Jadi wajar kalo banyak penasarannya. 17taun, men! Siapa yang gg alay saat umur sgitu. Barangkali kalo skarang kalian inget-inget masa-masa itu, kalian juga bakal ketawa geli dengan kelakuan kalian waktu itu. sama kek aku. Haha
Aku sempet fakum lama sama blog ini. Nggak pernah buka apalagi apdet. Bahkan kayak'nya aku juga lupa kalo aku punya blog. Wk sampe akhirnya pas waktu kkn akhir tahun 2013 lalu, aku kepikiran buat buka blog. Dari situ aku mulai bagiin cerita-cerita (nggak penting) dalam keseharianku. Mulai dari kegiatan ppl/kkn, ngumpul bareng temen sampe kegalauan yang entahlah.hahaaa
Yaaa entahlah. Mungkin bagi sebagian orang itu sebuah kelakuan yang berlebihan atau gimana whatever. Tapi aku dapetin kepuasan tersendiri saat aku ngepost itu semua. Diluar hrapan entah ada yang baca atau enggak, aku cuma pengen ngeluarin unek-unek yang ada di hati dan pikiranku. Kecil sih kemungkinan ada manfaat buat pembaca. Tapi entahlah. Aku menyukai kegiatanku di blog. Karena aku tau. Terbiasa bercerita ke teman membuatku ketergantungan. Sementara mereka juga sibuk dengan dunia mereka sendiri, mereka juga punya masalah sendiri.
Buatku, blog itu kayak sahabat. Sahabat yang kudu dijaga, dirawat dan sering-sering dikunjungin. Sahabat yang slalu ngasih kenyamanan buat bercerita. Meski tentang hal-hal kecil tak bermakna dan juga nggak penting.
Whatever pendapat orang tentang isi blog'ku ataupun blog orang lain. tapi yang jelas aku slalu berpikiran positif tentang apapun yang diapdet para blogger. Diluar itu curhatan atau bukan, tapi dengan menulis kemampun berfikir dan mengolah kata blogger semakin terasah. Kreativitaspun terus bertambah. So, Aku bertrimakasih dengan adanya blog. Dan di hari ini, aku mau ngucapin Selamat hari blogger nasional!! :* smoga smakin sakses dunia bloh di Indonesia. Melahirkan generasi-generasi penuh kreativitas
Aku baru gabung ke dunia blogger skitar 5taun. Bikin blog ini kalo nggak salah skitar akhir tahun 2010. Awalnya cum iseng karena dikasih tau sama temen kuliah. Yaaa jaman-jaman masih jadi mahasiswa baru. Hehe akhirnya dibikininlaah ini blog. Awal nama blog ini dulu alay banget. "MAHASISWA OK[ERE]" hahahaa dengan alamat yang masih sama nana-naninuneno.blogspot.com
Dulu sempet bingung juga mau apdet apa diblog. Akhirnya aplot-aplot foto gaje pas main-main ke fakultas lain di kampus. Alay banget emang. Yaaa namanya juga masuk duni baru. Jadi wajar kalo banyak penasarannya. 17taun, men! Siapa yang gg alay saat umur sgitu. Barangkali kalo skarang kalian inget-inget masa-masa itu, kalian juga bakal ketawa geli dengan kelakuan kalian waktu itu. sama kek aku. Haha
Aku sempet fakum lama sama blog ini. Nggak pernah buka apalagi apdet. Bahkan kayak'nya aku juga lupa kalo aku punya blog. Wk sampe akhirnya pas waktu kkn akhir tahun 2013 lalu, aku kepikiran buat buka blog. Dari situ aku mulai bagiin cerita-cerita (nggak penting) dalam keseharianku. Mulai dari kegiatan ppl/kkn, ngumpul bareng temen sampe kegalauan yang entahlah.hahaaa
Yaaa entahlah. Mungkin bagi sebagian orang itu sebuah kelakuan yang berlebihan atau gimana whatever. Tapi aku dapetin kepuasan tersendiri saat aku ngepost itu semua. Diluar hrapan entah ada yang baca atau enggak, aku cuma pengen ngeluarin unek-unek yang ada di hati dan pikiranku. Kecil sih kemungkinan ada manfaat buat pembaca. Tapi entahlah. Aku menyukai kegiatanku di blog. Karena aku tau. Terbiasa bercerita ke teman membuatku ketergantungan. Sementara mereka juga sibuk dengan dunia mereka sendiri, mereka juga punya masalah sendiri.
Buatku, blog itu kayak sahabat. Sahabat yang kudu dijaga, dirawat dan sering-sering dikunjungin. Sahabat yang slalu ngasih kenyamanan buat bercerita. Meski tentang hal-hal kecil tak bermakna dan juga nggak penting.
Whatever pendapat orang tentang isi blog'ku ataupun blog orang lain. tapi yang jelas aku slalu berpikiran positif tentang apapun yang diapdet para blogger. Diluar itu curhatan atau bukan, tapi dengan menulis kemampun berfikir dan mengolah kata blogger semakin terasah. Kreativitaspun terus bertambah. So, Aku bertrimakasih dengan adanya blog. Dan di hari ini, aku mau ngucapin Selamat hari blogger nasional!! :* smoga smakin sakses dunia bloh di Indonesia. Melahirkan generasi-generasi penuh kreativitas
Categories
Sebuah cerita,
serba-serbi sosial media
Friday, 23 October 2015
Berharaplah sesuai posisimu
Tuhan menciptakan manusia dengan berbagai kekurangan dalam diri masing-masing individu. Kemudian menyatukan ketidak sempurnaan yang satu dengan ketidak ketidaksempurnaan yang lain, agar dapat hidup saling melengkapi.
Sama halnya dengan aku dan kamu. Kita sama-sama tau kekurangan masing-masing. Dan [berusaha] saling melengkapi. Berusaha membuat hidup menjadi lebih berarti. Meski pada kenyataannya apa yang terjadi jauh dari sebatas teori.
Kita saling berusaha membahagiakan satu sama lain. Mencoba untuk terus memahami perasaan, kekurangan pun keinginan. mencoba melakukan sgala hal yang kita kira baik untuk pasangan. Tapi pada kenyataannya, apa yang kita pikir baik justru membuahkan hal yang tak kita ingin. Barangkali niat kita memang baik, hanya saja ada kekeliruan dalam cara yang kita lakukan. Salah pahampun akhirnya tak dapat kita hindarkan.
Aku memang bukan perempuan yang cukup dewasa dalam berpikir. Aku memiliki ego yang besar, dan sifat yang menyebalkan. Aku bahkan sering merasa sebal pada diriku sendiri. Saat hal-hal baik datang dalam hidupku, harapan-harapan itu kembali muncul. mimpi-mimpi indah mulai kurajut. Hingga aku lupa untuk menyiapkan diri pada apa yang disebut kecewa.
Harusnya aku sadar diri, siapa aku dan dimana posisiku. tak sepantasnya aku terlena pada janji kehidupan yang membuat lalai. Tak seharusnya aku mengharapkan hal-hal indah dengan berlebihan. Bermimpilah sesuai porsimu.
Tapi paling nggak, ada satu hal positif yang bikin aku sadar dari rasa kecewa. Bahwa makin banyak kecewa yang aku dapat, semakin nyeri yang aku rasa. Aku bersyukur bahwa Tuhan tidak hanya menciptakanku dengan sebuah jantung didalam dada. Tapi juga menyertai sebongkah darah bernama hati di dalam diriku.
*curhat aja idup lu naaan!
Sama halnya dengan aku dan kamu. Kita sama-sama tau kekurangan masing-masing. Dan [berusaha] saling melengkapi. Berusaha membuat hidup menjadi lebih berarti. Meski pada kenyataannya apa yang terjadi jauh dari sebatas teori.
Kita saling berusaha membahagiakan satu sama lain. Mencoba untuk terus memahami perasaan, kekurangan pun keinginan. mencoba melakukan sgala hal yang kita kira baik untuk pasangan. Tapi pada kenyataannya, apa yang kita pikir baik justru membuahkan hal yang tak kita ingin. Barangkali niat kita memang baik, hanya saja ada kekeliruan dalam cara yang kita lakukan. Salah pahampun akhirnya tak dapat kita hindarkan.
Aku memang bukan perempuan yang cukup dewasa dalam berpikir. Aku memiliki ego yang besar, dan sifat yang menyebalkan. Aku bahkan sering merasa sebal pada diriku sendiri. Saat hal-hal baik datang dalam hidupku, harapan-harapan itu kembali muncul. mimpi-mimpi indah mulai kurajut. Hingga aku lupa untuk menyiapkan diri pada apa yang disebut kecewa.
Harusnya aku sadar diri, siapa aku dan dimana posisiku. tak sepantasnya aku terlena pada janji kehidupan yang membuat lalai. Tak seharusnya aku mengharapkan hal-hal indah dengan berlebihan. Bermimpilah sesuai porsimu.
Tapi paling nggak, ada satu hal positif yang bikin aku sadar dari rasa kecewa. Bahwa makin banyak kecewa yang aku dapat, semakin nyeri yang aku rasa. Aku bersyukur bahwa Tuhan tidak hanya menciptakanku dengan sebuah jantung didalam dada. Tapi juga menyertai sebongkah darah bernama hati di dalam diriku.
*curhat aja idup lu naaan!
Categories
Kopi Cinta,
Perihal Hati yang Patah,
Sebuah cerita
Saturday, 10 October 2015
Anggap saja hidup memang adil
Kata orang, hidup bagaikan roda yang berputar. Ada kalanya dibawah, ditengah, kemudian naik ke puncak dan kembali turun ke bawah. Begitu seterusnya sampai entah kapan. Yaa, Hidup memang tak selalu soal tawa, tak juga selalu soal air mata. Adakalanya keduanya datang bersamaan.
Aku bahkan kadang merasa takut untuk tertawa saat hal-hal baik datang di kehidupan harianku. Aku ingin hidup sewajarnya, sebiasanya saja. Bukan karna aku tak bersyukur atas semua yang Tuhan beri, tapi terkadang hidup terasa begitu menyedihkan. Ia memberiku tawa hingga aku lupa akan semua duka, tapi pada saat yang bersamaan ia merenggut semua tawa dengan air mata. Apa ini yang disebut kehidupan. Bagaimana aku bisa mengharap kehidupan dengan bahagia tiada akhir, jika indah sesaat yang kurasa bahkan berubah menjadi gundah.
Anggap saja hidup memang adil. Hanya bagi mereka yang benar-benar mendapatkannya. Aku seakan berasa menjadi seorang bipolar.
Aku bahkan kadang merasa takut untuk tertawa saat hal-hal baik datang di kehidupan harianku. Aku ingin hidup sewajarnya, sebiasanya saja. Bukan karna aku tak bersyukur atas semua yang Tuhan beri, tapi terkadang hidup terasa begitu menyedihkan. Ia memberiku tawa hingga aku lupa akan semua duka, tapi pada saat yang bersamaan ia merenggut semua tawa dengan air mata. Apa ini yang disebut kehidupan. Bagaimana aku bisa mengharap kehidupan dengan bahagia tiada akhir, jika indah sesaat yang kurasa bahkan berubah menjadi gundah.
Anggap saja hidup memang adil. Hanya bagi mereka yang benar-benar mendapatkannya. Aku seakan berasa menjadi seorang bipolar.
Categories
Sebuah cerita
Monday, 28 September 2015
Teman yang tulus adalah segalanya
Memiliki teman yang slalu setia menemani tentu menjadi mimpi bagi hampir semua orang. Meski pada kenyataannya, tak semua orang beruntung mendapatkan mimpi itu. Beberapa diantaranya justru merasakan sebaliknya. Memiliki teman yang justru hanya memanfaatkannya.
Aku beruntung, tak terlahir di keluarga orang kaya. Semakin kesini, aku semakin berfikir bahwa semakin tinggi tingkat ekonomi/popularitas seseorang akan semakin sulit mengenali mana teman yang tulus mana teman yang hanya memanfaatkan. Aku berkata begini bukanlh tanpa alasan. Ini adalah hasil dari aku memperhatikan beberapa orang yang aku kenal dan aku sempat mengalaminya juga.
Yaaa cerita ini memang seputar materi. Ada yang tiba-tiba mendekat hanya karena si A sekarang bermobil, ada juga karena si B memiliki hp yang apdet, tak sedikit juga karena si C pintar. Macem-macem ceritanya.
Tapi inti dari semua itu sama. Pertemanan yang berdasar kepentingan pribadi. Yaa jaman sekarang nyari seseorang yang tulus emang bukan hal yang mudah. Bahkan lebih sulit dari nyari jarum di tumpukan jerami.
Aku bersyukur, punya teman yang tak begitu. Saling tau kebobrokan diri satu sama lain, tapi tak pernah saling menghakimi. Meski jarang bertemu, tapi selalu rame kompak dan tak pernah kehabisan bahan seperti tiap hari ketemu. Yaa, memiliki sahabat itu seperti memiliki saudara lain dari orang tua yang berbeda. Saling menyayangi, saling berbagi, saling menjaga. Merasakan sakit dan sesak yang sama, ketika salah satu diantara kami terluka. Alhamdulillah aku memiliki mereka. Teman yang tulus adalah segalanya. We're rich, when we have something priceless.
Aku beruntung, tak terlahir di keluarga orang kaya. Semakin kesini, aku semakin berfikir bahwa semakin tinggi tingkat ekonomi/popularitas seseorang akan semakin sulit mengenali mana teman yang tulus mana teman yang hanya memanfaatkan. Aku berkata begini bukanlh tanpa alasan. Ini adalah hasil dari aku memperhatikan beberapa orang yang aku kenal dan aku sempat mengalaminya juga.
Yaaa cerita ini memang seputar materi. Ada yang tiba-tiba mendekat hanya karena si A sekarang bermobil, ada juga karena si B memiliki hp yang apdet, tak sedikit juga karena si C pintar. Macem-macem ceritanya.
Tapi inti dari semua itu sama. Pertemanan yang berdasar kepentingan pribadi. Yaa jaman sekarang nyari seseorang yang tulus emang bukan hal yang mudah. Bahkan lebih sulit dari nyari jarum di tumpukan jerami.
Aku bersyukur, punya teman yang tak begitu. Saling tau kebobrokan diri satu sama lain, tapi tak pernah saling menghakimi. Meski jarang bertemu, tapi selalu rame kompak dan tak pernah kehabisan bahan seperti tiap hari ketemu. Yaa, memiliki sahabat itu seperti memiliki saudara lain dari orang tua yang berbeda. Saling menyayangi, saling berbagi, saling menjaga. Merasakan sakit dan sesak yang sama, ketika salah satu diantara kami terluka. Alhamdulillah aku memiliki mereka. Teman yang tulus adalah segalanya. We're rich, when we have something priceless.
Categories
Kopi Cinta,
Sebuah cerita
Monday, 21 September 2015
Jarak adalah sebab
Malam-malam indah bertabur bintang dan sinar rembulan kini berganti menjadi malam gelap. Tanpa bintang, tanpa rembulan. Bahkan awan hitampun tak berani datang meski sekedar berbasa-basi.
Mimpi buruk itu datang. Kita berada di antara ratusan kilo meter yang terbentang Jakarta - Semarang. Kata yang selalu ingin aku hindari dalam menjalani sebuah hubungan, nyatanya kini datang menyapa.
Ketakutan itu. Yaa, kita tak akan pernah berusaha menghindari, tapi menghadapi. Meski terlihat susah untuk dijalani, tapi aku meyakini bahwa kita akan berhasil melewati. Hari-hari penuh penantian dan gundah, Malam-malam penuh rindu yang menyesakkan dada. Pada satu tujuan kita akan berpegang teguh saling menggenggam percaya. Saling berjuang untuk tetap menjaga. aku tak ingin ada bertahan dan mempertahankan. Yang ada hanyalah kita, tawa, cinta dan bahagia.
Barangkali dengan ini Tuhan ingin kita lebih menghargai saat-saat bersama. Karena Temu akan menjadi sesuatu yang amat mahal untuk bisa kita rengkuh. Bersabarlah demi apa yang telah kita cita-citakan. Bersabarlah akan apa yang tengah kita rasakan.
Jarak hanyalah alasan, agar kita bisa merasakan rindu. Jarak adalah alat, agar kita menjadi lebih kuat. Jarak adalah tujuan, yang membuat kita akan terus menjaga dan mencinta. Jarak adalah sebab, untuk temu yang selalu kita nantikan.
Categories
Perihal Hati yang Patah,
Sebuah cerita
Wednesday, 26 August 2015
Ego tidak membuat kita menang
Menjalin sebuah hubungan memang bukan perkara mudah. Pertengkaran, kesalahpahaman, mempertahankan ego. Terkadang aku muak. Tapi hidup memang seperti roda berputar. Tak selalunya senang, tak selalunya sedih. Mau tak mau, suka tak suka kita kudu bisa terima.
Kita tahu bahwa kita saling sayang satu sama lain. Tapi tanpa disadari, kadang sayang itu juga yang bikin kita bisa nyakitin satu sama lain. Yaa, ego! Ego yang besar seringkali membuat kita lupa. Air mata yang jatuh, kesedihan yang datang. kerinduan yang hampa. Seakan hari-hari penuh cinta sebelumnya hanyalah bayang-bayang. Andai kita bisa melunakkan sedikit ego kita. Mungkin saat ini kita sedang duduk bersama menikmati Kopi sambil memandangi langit malam. Tertawa, bercanda.
Tapi setidaknya dengan kejadian ini aku belajar. Bahwa pada akhirnya ego tak membuat salah satu dari kita menang. Ia justru hanya merampas momen bahagia yang seharusnya bisa kita nikmati. dan Setidaknya aku memahami, apa yang tak kau sukai. Seperti apa yang kau ingini.
Oh Tuhan, Ini benar-benar malam yang gelap untukku. Sendiri memeluk lutut, berteman sepi. Ahh tak penting bagaimana aku sekarang ini. Semoga kau menikmati perjalananmu malam ini. Jika kau merindu, Kau tau dimana bisa menemukanku.
Kita tahu bahwa kita saling sayang satu sama lain. Tapi tanpa disadari, kadang sayang itu juga yang bikin kita bisa nyakitin satu sama lain. Yaa, ego! Ego yang besar seringkali membuat kita lupa. Air mata yang jatuh, kesedihan yang datang. kerinduan yang hampa. Seakan hari-hari penuh cinta sebelumnya hanyalah bayang-bayang. Andai kita bisa melunakkan sedikit ego kita. Mungkin saat ini kita sedang duduk bersama menikmati Kopi sambil memandangi langit malam. Tertawa, bercanda.
Tapi setidaknya dengan kejadian ini aku belajar. Bahwa pada akhirnya ego tak membuat salah satu dari kita menang. Ia justru hanya merampas momen bahagia yang seharusnya bisa kita nikmati. dan Setidaknya aku memahami, apa yang tak kau sukai. Seperti apa yang kau ingini.
Oh Tuhan, Ini benar-benar malam yang gelap untukku. Sendiri memeluk lutut, berteman sepi. Ahh tak penting bagaimana aku sekarang ini. Semoga kau menikmati perjalananmu malam ini. Jika kau merindu, Kau tau dimana bisa menemukanku.
Categories
Kopi Cinta,
Perihal Hati yang Patah,
Sebuah cerita
Aku yang berani mencintaimu
Kau tau, kapan malam paling gelap terjadi dalam hidupku? Ialah malam, dimana aku merindukanmu tapi kau bahkan tak merasakannya. malam dimana aku memikirkanmu dan terus menebak-nebak kapan penantian ini akan berakhir. malam-malam panjang bertabur sepi saat aku mengingat lembut kecupmu, manis senyummu, hangat pelukmu. Segala tawa bersamamu. Aku menginginkanmu sebanyak embun membutuhkan pagi. Aku tak ingin kehilanganmu seperti bulan yang tak terpisahkan dari bintang.
Aku mencintaimu dalam ketidaksempurnaanku. Seperti kau mencintaiku dan menerima setiap kekuranganku. Kita, makhluk dengan ketidak sempurnaan. Karena kita hidup. Karena kita nyata. Aku menerimamu, kau menerimaku. Aku dan kamu. Ketidaksempurnaan yang saling melengkapi.
Aku tak pandai merangkai kata. Aku tak pandai mengungkap rasa. Aku jauh dari kata bijak. Aku bahkan tak bisa memasak. Akupun tak bisa memberikan banyak janji untukmu. Aku, seseorang yang hanya bisa mencintaimu dengan hati. Aku, yang selalu belajar untuk terus setia dengan menjaga percaya. Aku, ketidaksempurnaan yang berani mencintaimu.
Aku mencintaimu dalam ketidaksempurnaanku. Seperti kau mencintaiku dan menerima setiap kekuranganku. Kita, makhluk dengan ketidak sempurnaan. Karena kita hidup. Karena kita nyata. Aku menerimamu, kau menerimaku. Aku dan kamu. Ketidaksempurnaan yang saling melengkapi.
Aku tak pandai merangkai kata. Aku tak pandai mengungkap rasa. Aku jauh dari kata bijak. Aku bahkan tak bisa memasak. Akupun tak bisa memberikan banyak janji untukmu. Aku, seseorang yang hanya bisa mencintaimu dengan hati. Aku, yang selalu belajar untuk terus setia dengan menjaga percaya. Aku, ketidaksempurnaan yang berani mencintaimu.
Categories
Kopi Cinta,
Perihal Hati yang Patah,
Sebuah cerita
Sunday, 23 August 2015
Jaga dia untukku
Mungkin hanya gelap yang benar-benar bisa mengerti. Aku terdampar di sebuah perasaan yang bahkan aku sendiri tak bisa memahaminya. Suasana hati yang terus berubah seperti angin di musim kemarau.
Aku banyak menaruh harapan pAdanya. Aku memimpikan begitu banyak keindahan bersamanya. Hingga aku lupa apa yang dulu selalu aku ingat, bahwa badai takkan lupa untuk singgah. Bahkan menetap, walau untuk beberapa saat.
Kini, badai itu benar-benar telah datang. Keyakinan pada harapan yang aku punya, perlahan mulai goyah. Aku tak lagi yakin. Semua berubah menjadi sesuatu yang tak kukenali. Aku merasa tak lagi pantas. Bahkan untuk sekedar berharap sekalipun. Jika pada akhirnya semua hanya akan berujung hampa, aku akan belajar untuk rela. Meski ikhlas akan sulit untuk kurengkuh. Aku tak ingin memaksakan apa yang hanya berujung sakit. Ia berhak untuk mendapatkan yang jauh lebih baik dari pada aku. Ia berhak untuk hidup berlimpah tawa dan bahagia. Daripada bersamaku yang hanya membuatnya menitikan air mata.
Aku takkan memaksakan kehendak, apalagi memintanya bertahan untuk mewujudkan mimpi-mimpiku. Aku takkan memohon padanya untuk bertahan. Karena aku tahu, akan sulit hidup bersama seseorang yang suasana hatinya mudah terbawa angin. Aku mencoba sebisaku menahan ego. Menahan agar semua bisa membaik. Agar segala yang selama ini aku genggam tak lepas dari genggaman. Aku takkan meminta apapun, atau memaksa apapun padanya.
Aku hanya ingin, semoga Tuhan memberinya yang terbaik. Sekalipun jika itu bukanlah aku. Mudahkan jalannya, hindarkan ia dari petaka. Penuhi hidupnya dengan kasih dan cinta. Jaga dia untukku, Tuhan. Meski ia tidak Kau takdirkan bersanding denganku. meski nantinya aku hanya menjadi persinggahan dalam perjalanan hidupnya.
Aku banyak menaruh harapan pAdanya. Aku memimpikan begitu banyak keindahan bersamanya. Hingga aku lupa apa yang dulu selalu aku ingat, bahwa badai takkan lupa untuk singgah. Bahkan menetap, walau untuk beberapa saat.
Kini, badai itu benar-benar telah datang. Keyakinan pada harapan yang aku punya, perlahan mulai goyah. Aku tak lagi yakin. Semua berubah menjadi sesuatu yang tak kukenali. Aku merasa tak lagi pantas. Bahkan untuk sekedar berharap sekalipun. Jika pada akhirnya semua hanya akan berujung hampa, aku akan belajar untuk rela. Meski ikhlas akan sulit untuk kurengkuh. Aku tak ingin memaksakan apa yang hanya berujung sakit. Ia berhak untuk mendapatkan yang jauh lebih baik dari pada aku. Ia berhak untuk hidup berlimpah tawa dan bahagia. Daripada bersamaku yang hanya membuatnya menitikan air mata.
Aku takkan memaksakan kehendak, apalagi memintanya bertahan untuk mewujudkan mimpi-mimpiku. Aku takkan memohon padanya untuk bertahan. Karena aku tahu, akan sulit hidup bersama seseorang yang suasana hatinya mudah terbawa angin. Aku mencoba sebisaku menahan ego. Menahan agar semua bisa membaik. Agar segala yang selama ini aku genggam tak lepas dari genggaman. Aku takkan meminta apapun, atau memaksa apapun padanya.
Aku hanya ingin, semoga Tuhan memberinya yang terbaik. Sekalipun jika itu bukanlah aku. Mudahkan jalannya, hindarkan ia dari petaka. Penuhi hidupnya dengan kasih dan cinta. Jaga dia untukku, Tuhan. Meski ia tidak Kau takdirkan bersanding denganku. meski nantinya aku hanya menjadi persinggahan dalam perjalanan hidupnya.
Categories
Kopi Cinta,
Sebuah cerita
Friday, 21 August 2015
Berkat perkembangan dunia sosmed
Sepertinya kita telah hidup dii jaman dimana seolah dunia emang benar-benar tanpa batas. Kita bisa tau segalanya. Dan juga apapun tentang siapapun sepanjang yang bersangkutan menghendaki. Yepp! Yang dimaksud menghendaki di sini adalah sepanjang ia mengumbar kehidupan pribadinya di akun sosial medianya. seperti yang kita tau, bahwa akhir-akhir ini begitu banyak orang menggunakan sosmed untuk berbagi informasi. Tak jarang juga orang-orang menuliskan status yang berisi keluhan, sindiran untuk seseorang baik secara terbuka maupun terselubung, mengumpat, menyumpahi dan mengungkapkan kebencian. Tapi banyak juga yang menggunakan sosial media untuk membantu sesama, berbagi inspirasi, menyalurkan bakat dan hobi, dan lain sebagainya.
Penilaian bermanfaat atau enggaknya sosial media sebenarnya hanyalah soal persepsi. persepsi ini sebenernya lahir dari cara dia berpikir, yang biasanya keluar atas dasar cerminan perilakunya sendiri. Misal, seseorang menilai bahwa sosial media hanyalah ajang untuk pamer dan berkeluh kesah. Barangkali yang berpikir demikian adalah seseorang yang secara tidak sadar sedang menggambarkan perilakunya sendiri. Ia menggunakan akun sosial medianya hanya untuk memamerkan apa yang ia lakukan, apa yang ia punya, bagaimana suasana hatinya, dan lain sebagainya.
Lebih dari sekedar itu, sedikit banyak aku justru ingin berterima kasih pada sosial media. Karena melalui sosial media aku mendapat banyak informasi, aku terhubung dan semakin mudah berkomunikasi dengan teman dan keluarga yang berada jauh dariku, dan tak hanya untuk hiburan, sosmed juga membuatku seringkali terinspirasi. sosmed juga bikin aku ngerti bahwa begitu banyak hal yang gg aku tau. Saat tau sesuatu, aku jadi makin penasaran dan terus ngegali hal-hal yang nggak aku tau. Begitu banyak fungsi sosmed bukaan, tanpa kita sadari. Kita hanya butuh untuk mengeksplorenya.
Aku pernah terharu karena membaca berita yang berkaitan dngan sosmed. Beberapa diantaranya, status twitter yang berhasil menyelamatkan nyawa seseorang. Jadi saat itu, ada seorang pasien di sebuah rumahsakit yang lagi ngebutuhin donor darah segera. Tapi stok golongan darah yang sesuai lagi kosong. Berkat sebuah status twitter tersebut, si pasien bisa mendapatkan donor darah dengan segera. bahkan stok darah golongan tersebut di rumah sakit sampai melimpah. Subhanallah banget kaaan?!
Dari situ aku mulai sadar. Sebenernya kita hanya butuh untuk membuka mata dengan lebih lebar. Agar kita bisa memandang sesuatu tidak hanya dengan kacamata sendiri, tapi dari berbagai arah lain. Agar pengetahuan dan pemahaman kita tidak sebatas yang kita ingini saja. Karena dunia itu luas. Karena ada begitu banyak pemahaman yang harus kita tahu. bukan hanya sekedar pemahaman dasar dari sudut pandang kita sendiri.
Cukup sekian ahh gaess. Tulisan ini terasa rumpang di bagian sana sini. Mungkin aku lelah dan butuh ridur. Ini udah jam tiga dinihari. Good night, and have a nice dream. :)
Categories
Sebuah cerita
serba serbi Belanja online
Perkembangan dunia maya emang begitu pesat. Sampai-sampai hampir semua orang punya akun media sosial. Nggak terkecuali dunia perdagangan. Yepp!! Online shop bercecer kayak jamur di musim hujan. Mulai dari barang pritilan yang nggak penting berharga ribuan bahkan sampe ratusan juta kayak rumah, mobil bisa didapet via olshop.
Menjamurnya olshop justru makin kesini makin dimanfaatin orang-orang nggak bertanggung jawab buat ngedapetin untung dengan menipu. Yepp!! Bener banget! Udah bukan rahasia lagi, kalo nggak sedikit akun bodong yang sok'sokan jual barang tapi pas udah ditransfer malah barang nggak dikirim. Bahkan, sampe akun penjualan terbesar level nasional sekelas l*z*d* aja bisa kebobolan agen tak bertanggung jawab. Udah pada tauu kan, kasus-kasus macem beli aipon siks datengnya mangga dua biji?! Ada juga yang dateng malah sabun batangan?!
Emaaang, kalo mau belanja di olshop tuh kudu atii-ati. Cari yang sekiranya trusted. misal kamu tau akun itu via instagram, Cek dari komen di foto-fotonya, ada foto testimoninya apa nggak, sama harga. Penting tuuh buat yau harga. Bandingin harganya dengan olshop lain. Inget! Jangan ketipu harga murah. Kita justru wajib waspada kalo harganya kelewat murah dari pasaran.
Terus, coba cek juga respon pas di kontek via wa/bbm/line/sms. Respon'a over alias lebay apa nggak. Kalo aku sih paling males sama olshop yang kalo ditanya-tanya kek seolah nggak butuh. Males ajaa. Kita kan sama-sama butuh yaaa, jadi kudu sama-sama sopan. Sama-sama ngerespon dengan baik. Kalo jutek?! Wassalam! Babaayyy! Alias aku blacklist! Dia butuh duit, kita butuh barang. Jadi gausah deeh sok-sokan jadi yang paling penting. Buat yang customer juga kudu sopan. Jangan mentang-mentang ada duit jadi seenaknya sendiri. Inget! Kita sama-sama butuh satu sama lain.
Tapi emang siih, paling aman itu beli langsung. Udah pasti bakal lebih sesuai dan cucok. Kalo aku sih biasanya nyari dulu, kalo nggak nemu baru nyari di olshop. Takut ajaa kalo nantinya nggak cocok. Hehe pengalaman soalnya. Beli baju di gambar bagus pas udah ditangan ternyata bahan nggak sesuai. Kan bete. Pokoknya, kalo mau belanja di olshop itu kudu teliti, kudu siap (barangkali) kecewa, dan terpenting nyari yang trust. Kalo barang-barang yang sekiranya ada di mall atau pasaran, mending beli sendiri langsung gausah di olshop. Kalo gg nemu, barulah cari di olshop.
Emang sih, dengan belanja di olshop semuanya terasa lebih praktis. Tinggal duduk manis, barang nyampe sendiri. Nggak perlu repot jauh-jauh ke mall, kepanasan waktu di jalan, kaki pegel muter-muter nyari barang, boros jajan karena laper stelah muter-muter juga. Tapi ya itu, selain resiko kena tipu yang gede, barang yang nggak sesuai nggak bisa dituker apalagi dibalikin. Jadi kudu terima apapun dan gimanapun barang yang sampai. Dan terpenting, olshop nggak cocok buat kalian yang punya sifat nggak sabaran. Karena apa? Karena kita kudu nunggu barang dikirim buat sampe ke tangan. Nggak kayak di mall yang tinggal pilih, coba, bayar. Udaaaah deeh tu barang jadi milik kita. Kalo di olshop, kita cuma liat foto, order, transfer, tungguu deeeh Barang dikirim. Setelah barang dikirim, kita kudu nunggu sampe paketan dateng. Baruu deeeh jadi milik stelah barang nyampe ke tangan.
Sekian laaah share kali ini. semoga bermanfaat!
Menjamurnya olshop justru makin kesini makin dimanfaatin orang-orang nggak bertanggung jawab buat ngedapetin untung dengan menipu. Yepp!! Bener banget! Udah bukan rahasia lagi, kalo nggak sedikit akun bodong yang sok'sokan jual barang tapi pas udah ditransfer malah barang nggak dikirim. Bahkan, sampe akun penjualan terbesar level nasional sekelas l*z*d* aja bisa kebobolan agen tak bertanggung jawab. Udah pada tauu kan, kasus-kasus macem beli aipon siks datengnya mangga dua biji?! Ada juga yang dateng malah sabun batangan?!
Emaaang, kalo mau belanja di olshop tuh kudu atii-ati. Cari yang sekiranya trusted. misal kamu tau akun itu via instagram, Cek dari komen di foto-fotonya, ada foto testimoninya apa nggak, sama harga. Penting tuuh buat yau harga. Bandingin harganya dengan olshop lain. Inget! Jangan ketipu harga murah. Kita justru wajib waspada kalo harganya kelewat murah dari pasaran.
Terus, coba cek juga respon pas di kontek via wa/bbm/line/sms. Respon'a over alias lebay apa nggak. Kalo aku sih paling males sama olshop yang kalo ditanya-tanya kek seolah nggak butuh. Males ajaa. Kita kan sama-sama butuh yaaa, jadi kudu sama-sama sopan. Sama-sama ngerespon dengan baik. Kalo jutek?! Wassalam! Babaayyy! Alias aku blacklist! Dia butuh duit, kita butuh barang. Jadi gausah deeh sok-sokan jadi yang paling penting. Buat yang customer juga kudu sopan. Jangan mentang-mentang ada duit jadi seenaknya sendiri. Inget! Kita sama-sama butuh satu sama lain.
Tapi emang siih, paling aman itu beli langsung. Udah pasti bakal lebih sesuai dan cucok. Kalo aku sih biasanya nyari dulu, kalo nggak nemu baru nyari di olshop. Takut ajaa kalo nantinya nggak cocok. Hehe pengalaman soalnya. Beli baju di gambar bagus pas udah ditangan ternyata bahan nggak sesuai. Kan bete. Pokoknya, kalo mau belanja di olshop itu kudu teliti, kudu siap (barangkali) kecewa, dan terpenting nyari yang trust. Kalo barang-barang yang sekiranya ada di mall atau pasaran, mending beli sendiri langsung gausah di olshop. Kalo gg nemu, barulah cari di olshop.
Emang sih, dengan belanja di olshop semuanya terasa lebih praktis. Tinggal duduk manis, barang nyampe sendiri. Nggak perlu repot jauh-jauh ke mall, kepanasan waktu di jalan, kaki pegel muter-muter nyari barang, boros jajan karena laper stelah muter-muter juga. Tapi ya itu, selain resiko kena tipu yang gede, barang yang nggak sesuai nggak bisa dituker apalagi dibalikin. Jadi kudu terima apapun dan gimanapun barang yang sampai. Dan terpenting, olshop nggak cocok buat kalian yang punya sifat nggak sabaran. Karena apa? Karena kita kudu nunggu barang dikirim buat sampe ke tangan. Nggak kayak di mall yang tinggal pilih, coba, bayar. Udaaaah deeh tu barang jadi milik kita. Kalo di olshop, kita cuma liat foto, order, transfer, tungguu deeeh Barang dikirim. Setelah barang dikirim, kita kudu nunggu sampe paketan dateng. Baruu deeeh jadi milik stelah barang nyampe ke tangan.
Sekian laaah share kali ini. semoga bermanfaat!
Categories
Sebuah cerita,
serba-serbi sosial media
Monday, 17 August 2015
Turki negara Islam yang kini demokrasi Sekuler
Baru inget kemaren-kemaren ngebahas soal negara Turki. Gara-gara drama Turki lagi ngebooming tuuh di Indonesia. Wk jadi ada yang ngomong "Turki kan negara Islam, tapi kok orang-orangnya nggak pada pake jilbab?! Malah bajunya pada mini-mini. Padahal ada yang nyebut [subhanallah, bismillah dll]". Karena aku nggak yakin sama yang aku tau, jadi aku cum diem. Naah tadi akhirnya aku browsing buat mastiin yang aku tau tuh bener apa nggak.
Hasil search di mbah gugel ngejawab pertanyaanku. Ternyata bener, seingetku Turki emang negara Sekuler sejak kekuasaan Mustafa Kemal Attaturk. Jadi, dulu sejak kekuasaan Kesultanan Utsmani sekitar tahun 1400an M, Turki emang negara Islam. Segala hukum yang berlaku berdasarkan hukum-hukum Islam. Masjid, madrasah berkembang pesat. Islam menyebar hingga ke sebagian besar Eropa [pemerintahan Suleyman Khan].
Sejak 1923M Mustafa Kemal Attaturk mengubah bentuk kesultanan menjadi negara Demokrasi Sekuler. Ia memisahkan urusan negara dengan urusan agama. pemerintah tak mau campur tangan pada yang beragama maupun tak beragama. penggunaan jilbab dan pembangunan masjid mulai dibatasi. penanggalan nasional udah pake Masehi, bukan Hijriyah seperti sebelumnya. Turki mulai menjadi negara yang kebarat-baratan. Wanita berbikini mulai wajar. Peluk ciyum di tempat umum sudah menjadi hal yang biasa. B daging babi dan alkohol pun mulai diperbolehkan. pub dan diskotik menjamur dengan bebas. Bahkan lebih mirisnya lagi, Turki seakan tutup mata dengan negara-negara Islam yang sedang berperang. Turki lebih memilih untuk berpihak pada dunia barat. [Kalo nggak salah] Turki bahkan nyediain pangkalan buat AS saat perang Iraq dan Afganistan. Ada juga berita tentang seorang presiden yang pada masa itu, adalah seorang muslim yang taat pada agama. Para tentara dikabarkan menolak presiden tersebut karena takut akan menerapkan hukum islam dalam UUD. Istrinya yang berjilbab pun tak luput dari penolakan masyarakat. Itu Karena sebagai ibunegara, ia dinilai menggunakan atribut agama dalam hal-hal kenegaraan. Atribut negara yang dimaksud kaya peci, sorban, jilbab dll. Yang mana kita tau hal-hal seperti itu adalah sebuah larangan.
Duuh, As a moslem, it make me so sad to hear that. Apalagi aku kagum banget sama kepemimpinan sultan Seleyman raja ke 10 Ottoman. Sekarang, semua hal berbau Islam seakan tinggal kenangan.
Tapi taun 2011 semua mulai berubah. Perdana menteri Erdogan mencabut aturan larangan mengenakan jilbab bagi wanita muslim. Hal ini karena larangan tersebut dinilai sebagai perampasan hak warga negara secara sepihak dan jelas nggak sesuai dengan prinsip demokrasi. Sepertinya ia mulai berusaha mengikis sekuleriame sedikit demi sedikit dan menerapkan demokrasi dengan sebaik-baiknya.
Categories
Sebuah cerita
Sepenggal kisah anak korban broken home
Membina keluarga yang sakinah, mawaddah warohmah udah tentu jadi dambaan setiap orang. Tapi pada kenyataannya, ada keadaan dimana seseorang memang diharuskam mengakhiri rumah tangganya. Perceraian.
Buat ku, Perceraian adalah Satu kata yang amat menakutkan.
Aku adalah salah satu dari sekian banyak anak yang harus merasakan getirnya keluarga yang berantakan. Sebagai anak dari keluarga utuh, tentu kalian tidak akan pernah bisa memahami bagaimana rasanya. Aku tak pernah mengeluh terlahir dalam keluarga broken home. Karena aku tahu, ibuku pun bahkan tak pernah menginginkannya.
Aku justru bangga pada ibuku. Ia adalah seorang wanita yang tangguh. ia bisa memerankan perannya dngan begitu baik sebagai orang tua tunggal. Meski aku dan ibuku amat jarang menghabiskan waktu bersama, tapi Aku tahu ia amat menyayangiku. hanya saja keadaan memang mengharuskan aku dan ibu tak memiliki banyak waktu untuk bersama.
sejak aku baru lahir Ibuku harus bekerja keras untuk menghidupiku. Aku terpaksa tinggal bersama mbah, dan ibu ke jakarta untuk bekerja. agar bisa membeli susu untukku, agar aku tumbuh dengan baik. Juga untuk mbahku. Kadang suka sedih kalo inget masa-masa dulu. Jaraaang banget ketemu ibu. Sekalinya ketemu nggak nyampe seminggu ibu udah ke jakrta lagi. Malam-malam seminggu pertama terasa amat menyedihkan buat aku. Kangen dipeluk ibu, dikelonin ibu.
Ketakutan terbesarku terlahir di tengah keluarga yang broken muncul saat aku mulai dewasa. Seseorang bercerita bahwa keluarganya tak merestui hubungan sang kakak dan pacarnya karena orang tua sang pacar bercerai. Duh gusti! Ini hal yang bikin aku tersadar, bahwa sepertinya aku hidup di tengah masyarakat yang tak bisa menerima perceraian. Andai mereka tahu, tak ada seorangpun yang ingin rumah tangganya berakhir perceraian. Tidak ada! Apalagi sang anak. Seorang anak tak pernah bisa, bahkan Tak pernah ada kesempatan sekalipun, untuk Bisa memilih di keluarga seperti apa ia akan dilahirkan. andai mereka mau memahami.
Aku pikir aku akan bisa hidup normal seperti anak-anak normal pada umumnya, yang memiliki orang tua lengkap, di tengah keluarga harmonis. Ternyata aku salah. Aku terlahir tak seberuntung itu. Meski (mungkin) harapan selalu ada. Tapi bagaimana kalo aku bahkan telah begitu lelah untuk sekedar berharap?!
Ada secuil rasa iri di tengah kesenangan menikmati cerita temen-temen tentang ayahnya yang begitu baik perhatian an protektif, ibunya yang selalu sabar dan penuh cinta buat ngadepin kenakalanny dia, ngedengerin setiap curhatannya, kekompakan dan keributan dg kakak ataupun adeknya. Aku iri. Tapi aku seneng. ada begitu banyak Hal-hal menyenangkan yang bisa aku nikmati di luar kenyataan hidupku. Meski hanya sepenggal cerita, tapi aku selalu menikmatinya.
Semoga ini menjadi yang terakhir dan satu-satunya tulisanku yang berisi keluh kesah. Karena aku tahu, mengeluh hanya akan menambah beban hidupku. Semangat, nan! Kamu kuat! Jauh lebih kuat dari siapapun! :)
Buat ku, Perceraian adalah Satu kata yang amat menakutkan.
Aku adalah salah satu dari sekian banyak anak yang harus merasakan getirnya keluarga yang berantakan. Sebagai anak dari keluarga utuh, tentu kalian tidak akan pernah bisa memahami bagaimana rasanya. Aku tak pernah mengeluh terlahir dalam keluarga broken home. Karena aku tahu, ibuku pun bahkan tak pernah menginginkannya.
Aku justru bangga pada ibuku. Ia adalah seorang wanita yang tangguh. ia bisa memerankan perannya dngan begitu baik sebagai orang tua tunggal. Meski aku dan ibuku amat jarang menghabiskan waktu bersama, tapi Aku tahu ia amat menyayangiku. hanya saja keadaan memang mengharuskan aku dan ibu tak memiliki banyak waktu untuk bersama.
sejak aku baru lahir Ibuku harus bekerja keras untuk menghidupiku. Aku terpaksa tinggal bersama mbah, dan ibu ke jakarta untuk bekerja. agar bisa membeli susu untukku, agar aku tumbuh dengan baik. Juga untuk mbahku. Kadang suka sedih kalo inget masa-masa dulu. Jaraaang banget ketemu ibu. Sekalinya ketemu nggak nyampe seminggu ibu udah ke jakrta lagi. Malam-malam seminggu pertama terasa amat menyedihkan buat aku. Kangen dipeluk ibu, dikelonin ibu.
Ketakutan terbesarku terlahir di tengah keluarga yang broken muncul saat aku mulai dewasa. Seseorang bercerita bahwa keluarganya tak merestui hubungan sang kakak dan pacarnya karena orang tua sang pacar bercerai. Duh gusti! Ini hal yang bikin aku tersadar, bahwa sepertinya aku hidup di tengah masyarakat yang tak bisa menerima perceraian. Andai mereka tahu, tak ada seorangpun yang ingin rumah tangganya berakhir perceraian. Tidak ada! Apalagi sang anak. Seorang anak tak pernah bisa, bahkan Tak pernah ada kesempatan sekalipun, untuk Bisa memilih di keluarga seperti apa ia akan dilahirkan. andai mereka mau memahami.
Aku pikir aku akan bisa hidup normal seperti anak-anak normal pada umumnya, yang memiliki orang tua lengkap, di tengah keluarga harmonis. Ternyata aku salah. Aku terlahir tak seberuntung itu. Meski (mungkin) harapan selalu ada. Tapi bagaimana kalo aku bahkan telah begitu lelah untuk sekedar berharap?!
Ada secuil rasa iri di tengah kesenangan menikmati cerita temen-temen tentang ayahnya yang begitu baik perhatian an protektif, ibunya yang selalu sabar dan penuh cinta buat ngadepin kenakalanny dia, ngedengerin setiap curhatannya, kekompakan dan keributan dg kakak ataupun adeknya. Aku iri. Tapi aku seneng. ada begitu banyak Hal-hal menyenangkan yang bisa aku nikmati di luar kenyataan hidupku. Meski hanya sepenggal cerita, tapi aku selalu menikmatinya.
Semoga ini menjadi yang terakhir dan satu-satunya tulisanku yang berisi keluh kesah. Karena aku tahu, mengeluh hanya akan menambah beban hidupku. Semangat, nan! Kamu kuat! Jauh lebih kuat dari siapapun! :)
Categories
Perihal Hati yang Patah,
Sebuah cerita
Sunday, 16 August 2015
Selingkuh itu candu
Perselingkuhan. Rasanya paaaaiiittt banget buat ngucapin satu kata itu. Buat yang ngejalanin Siih mungkin selingkuh tuh indah. indah banget malah. Mungkin. Tapi buat yang diselingkuhin? Jangan sok tau kayak gimana rasanya laah. Apalagi kalo belom pernah ngerasain. Karena Beda kadar cintanya, jelas beda sakitnya. Makin cinta, makin percaya, maka makin perih sakit yang dirasa pas tau diselingkuhin. Apalagi stelah perjuangan tak singkat yang telah dilalui. *kaaaan bapeer kaaaaan
Kadang, aku masih suka heran. Apa sih yang sebenernya mereka cari dan dapetin dari selingkuh?! Kesempurnaan? Jelaaaaassss hanya ketidaksempurnaan dalam bentuk beda yang bakal kamu dapetin. Kepuasan? Heloooowwww udah sifat dan watak manusia keleeeuuuss yang nggak pernah ada puasnya. Udah bawaan orok ituu maaah. Sampe liang lahat juga bakal terus dibawa.
Mereka sadar itu salah dan gak bener. Tapi tetep ajaa dilanjutin. Mereka tau itu nyakitin pasangan mereka, tapi mereka seolah tutup mata tutup telinga akan hal itu. Kalo emang udah nggak sayang, kenapa nggak bubaran aja?! Takut nyakitin dia?? Ehh monyeeet! Dengan selingkuh kamu udah nyakitin dia keleus. Lupa?! Karena dia nggak mau diputusin? Coba kalo kamu jelasin ke dia apa yang udah kamu lakuin di belakang dia. Semuaanya. Dia pasti gak bakal nolak kok. Tapi aku sih yakin yaaa. Kalo kamu nggak akan sehebat itu. Kamu nggak mau kaaan, keliatan busuk di hadapan dia. Halaaah!! apapun kalo emang aselinya udah busuk mau ditutupin kayak gimana juga bakalan ketauan kok. Nggak hari ini? Mungkin besok. Lusa. Minggu depan. Bulan depan. Tahun depan. Tapi yang pasti, Sepinter apapun kamu nyembunyiin kebenaran, ada Yang Maha Tau yang gg akan ngebiarin kebenaran terus tersembunyi. TSATET!! Ia punya ribuan, bahkan jutaan cara buat ngungkap semuanya. Jangan pernah berfikir untuk menghindari kebenaran. Kamu nggak se' berkuasa itu.
hukum alam itu berlaku lhoo yaaa. Kalo kamu nanemnya buruk, Udah pasti yang kamu dapetin juga bakal buruk. Janji Tuhan itu pasti. Nggak kayak janjimu, busuk! nggak dateng di kamu? Bisa aja keturunanmu. Tuhan itu Mahas Adil. Maha Penyayang.
Aku bukannya sok suci ngomong kek gini. Aku juga pernah selingkuh. Tapi aku jujur ke pacarku waktu itu. Sama siapa ngapain aja alesannya apa. Sampe dibahas ber'tiga. Aku cukup dewasa buat mempertanggung jawabkan perbuatanku, kan?! Saat itu aku masih 17tahun. Semester 1. Kalo Kamu gimana? Nyaman yaah, Sembunyi di belakang kata "sayang"?! Ckckckkkk nyalimu tak segede omonganmu. Pecundang!
Sekali kamu kejebak drama perselingkuhan, kamu bakal susah buat bangkit selama kmu nggak bener-bener punya niat buat ngakhirin semuanya. Kamu bakal selalu tergoda buat lagi, lagi, dan lagi. Sampai akhirnya kesempatan buat memperbaiki semuanya habis. Yang terjadi pada akhirnya? Sudah jelaz. Kehilangan dua-duanya. Kalo kamu beruntung, mungkin bisa aja memiliki salah satu dari mereka. Tapi klo aku? Aku cuma punya dua pilihan selama menjalin hubungan. LOVE or LEAVE! kalo emang cinta? Ayook jalanin bareng-bareng. Bikin cita-cita dan berjuang bersama buat ngewujudin semuanya. Tapi sekali ketauan selingkuh? Aku siih nggak ada pengampunan selain You lose me! Forever!
Cinta itu kudu tegas. Kudu punya prinsip. Bukan demi ego. Tapi demi cinta yang nggak bikin kita buta.buta akan kebenaran. Buta akan kenyataan.
Kadang, aku masih suka heran. Apa sih yang sebenernya mereka cari dan dapetin dari selingkuh?! Kesempurnaan? Jelaaaaassss hanya ketidaksempurnaan dalam bentuk beda yang bakal kamu dapetin. Kepuasan? Heloooowwww udah sifat dan watak manusia keleeeuuuss yang nggak pernah ada puasnya. Udah bawaan orok ituu maaah. Sampe liang lahat juga bakal terus dibawa.
Mereka sadar itu salah dan gak bener. Tapi tetep ajaa dilanjutin. Mereka tau itu nyakitin pasangan mereka, tapi mereka seolah tutup mata tutup telinga akan hal itu. Kalo emang udah nggak sayang, kenapa nggak bubaran aja?! Takut nyakitin dia?? Ehh monyeeet! Dengan selingkuh kamu udah nyakitin dia keleus. Lupa?! Karena dia nggak mau diputusin? Coba kalo kamu jelasin ke dia apa yang udah kamu lakuin di belakang dia. Semuaanya. Dia pasti gak bakal nolak kok. Tapi aku sih yakin yaaa. Kalo kamu nggak akan sehebat itu. Kamu nggak mau kaaan, keliatan busuk di hadapan dia. Halaaah!! apapun kalo emang aselinya udah busuk mau ditutupin kayak gimana juga bakalan ketauan kok. Nggak hari ini? Mungkin besok. Lusa. Minggu depan. Bulan depan. Tahun depan. Tapi yang pasti, Sepinter apapun kamu nyembunyiin kebenaran, ada Yang Maha Tau yang gg akan ngebiarin kebenaran terus tersembunyi. TSATET!! Ia punya ribuan, bahkan jutaan cara buat ngungkap semuanya. Jangan pernah berfikir untuk menghindari kebenaran. Kamu nggak se' berkuasa itu.
hukum alam itu berlaku lhoo yaaa. Kalo kamu nanemnya buruk, Udah pasti yang kamu dapetin juga bakal buruk. Janji Tuhan itu pasti. Nggak kayak janjimu, busuk! nggak dateng di kamu? Bisa aja keturunanmu. Tuhan itu Mahas Adil. Maha Penyayang.
Aku bukannya sok suci ngomong kek gini. Aku juga pernah selingkuh. Tapi aku jujur ke pacarku waktu itu. Sama siapa ngapain aja alesannya apa. Sampe dibahas ber'tiga. Aku cukup dewasa buat mempertanggung jawabkan perbuatanku, kan?! Saat itu aku masih 17tahun. Semester 1. Kalo Kamu gimana? Nyaman yaah, Sembunyi di belakang kata "sayang"?! Ckckckkkk nyalimu tak segede omonganmu. Pecundang!
Sekali kamu kejebak drama perselingkuhan, kamu bakal susah buat bangkit selama kmu nggak bener-bener punya niat buat ngakhirin semuanya. Kamu bakal selalu tergoda buat lagi, lagi, dan lagi. Sampai akhirnya kesempatan buat memperbaiki semuanya habis. Yang terjadi pada akhirnya? Sudah jelaz. Kehilangan dua-duanya. Kalo kamu beruntung, mungkin bisa aja memiliki salah satu dari mereka. Tapi klo aku? Aku cuma punya dua pilihan selama menjalin hubungan. LOVE or LEAVE! kalo emang cinta? Ayook jalanin bareng-bareng. Bikin cita-cita dan berjuang bersama buat ngewujudin semuanya. Tapi sekali ketauan selingkuh? Aku siih nggak ada pengampunan selain You lose me! Forever!
Cinta itu kudu tegas. Kudu punya prinsip. Bukan demi ego. Tapi demi cinta yang nggak bikin kita buta.buta akan kebenaran. Buta akan kenyataan.
Categories
Perihal Hati yang Patah,
Sebuah cerita
Saturday, 15 August 2015
Anak dengan satu bola mata
Sabtu sore, aku nongrongin tipi. Ada acaranya ante dewi sandra. Ini kali pertamanya aku nonton acara ini. Sediiih bangeet.
Jadi, ada anak cowok namanya Azmi. Waktu itu saat kejadian umurnya masih 4tahun. Di suatu sore, setelah membaca buku cerita bersama ayahnya, ia pamit keluar rumah buat main sama temen-temennya. Belum ada lima menit pergi, dia menangis. Matanya terkena anak panah yang dimainin anak tetangga kelas 4SD. Awalnya semua keliatan normal. Besoknya, setelah tidur siang Azmi bangun dalam keadaan bola mata berwarna putih. Ibunya buru-buru ngebawa Azmi ke rumah sakit. Rumah sakit pertama menolak karena peralatn tidak memadai. Akhirnya Azmi dibawa ke RSCM. Ternyata kata dokter korneanya udah pecah. Kudu operasi buat dibersihin. Abis dibersihin, kudu operasi katarak. Setelah operasi katarak, semuany masih berlanjut. katanya matanya udah 0. Udah infeksi dan gak bisa diselametin lagi. Kalo nggak diangkat, nanti bisa nginfeksi mata satunya lagii. Akhirnya mata'nya diangkat. Ini proses yang katanya paling berat. Penuh kesakitan karena kudu nanem jaringan baru di mata, yang diambil dari jaringan di pantat. Nggak cuma sakit, katanya juga kedua mata bahkan semuka-muka bengkak.
Akhirnya mata kiri Azmi dipakein mata palsu berbahan porselain atau apa gitu. Pokoknya tuh berat. Sampe-sampe kalo bersin, batuk dan kelamaan berdiri bisa lepas. Akhirnya ibu Azmi ngajuin rekonstruksi mata ke RSCM dg bpjs tapi ditolak. Setelah itu salah seorang kerabat nulisin surat terbuka buat pa ahok. Syukurlah surat terbukanya direspon baik sama pa ahok
yang bikin aku terharu dan nyentuh banget itu kesabaran dan keikhlasannya Azmi dan keluarha ngadepin semua itu. Ikhlas merelakan matanya buat diangkat. Sabar ngadepin hal yang jauh dari kata sepele. Apalagi si anak tetangga sama sekali nggak bertanggung jawab. Bayangin aja, kehilangan mata! Aku kecipratan kuah sambel aja udah nangis-nangis lhooo. Proud of you, Azmi! Semoga keikhlasan dan kesabaran kamu ngadepin semuanya berbuah keberkahan sepanjang hidupmu.
Inget yaa gaess. Hargaii dan jaga mata'mu. Jangan sampe hal yang buruk terjadi baru kita nyadar kalo nikmat Tuhan yang satu ini nggak ternilai harganya.
Para orang tua juga harusnya lebih aware sama mainan anaknyaa. Jangan asal ngebiarin anaknya mainin benda macem-macem. Kalopun nggak ngebahayain anaknyaa, udah pasti bisa ngebahayain anak lain.
Categories
Sebuah cerita
Wednesday, 12 August 2015
arsitek muslim terbaik, Mimar Sinan
Pada masa pemerintahan Sultan Suleyman Kan, ada seorang arsitek yang paling berbakat yaitu Mimar Sinan. Bakat arsitekturnya terus terasah dengan baik karena pemerintah memberinya kesempatan untuk membangun proyek-proyek masjid. Dari salah satu web hasil gugling menyebutkan kalo Mimar Sinan berhasil ngebangun 90masjid besar, 50masjid kecil, beberapa perguruan tinggi, dan juga beberapa jembatan. Masjid-masjid besar itu antara lain masjid pangeran Mehmed sekaligus monumen peringatan meninggalnya pngeran Mehmed, masjid pangeran cihangir sekaligus monumen peringatan meninggalnya pangeran Cihangir, masjid Suleymanie yang kemudian menjadi tempat dimakamkannya Putri Hurrem dan Sultan Suleyman, masjid putri Hurrem, dan masjid Selim II yang merupakan raja ke 11 Ottoman, anak Suleyman Kan dan Putri Hurrem. Masjid Raja Selim II atau Selimiye Mosque disebut sebagai masterpiece Mimar Sinan yang berada di Edirne. Masjid itu bahkan menjadi landmark kota Edirne. Masjid itu sekaligus menjadi jawaban dari cita-cita terbesar Mimar Sinan, yaitu mengalahkan kemegahan Hagia Sophia. Masjid yang dibangun pada masa-masa dulu tidak hanya menjadi sebuah tempat ibadah. Tapi juga berisi rumah sakit, dapur umum, madrasah alQuran, madrasah hadits, pemandian umum dll. Kereeeeeennn!!
Masjid suleymanie
Masjid haseki sultan atau masjid putri hurrem
Masjid sehzade mehmed atau masjid pangeran mehmed
Masjid sehzade cihangir atau masjid pangeran cihangir
Masjid selimiye
Masjid suleymanie
Masjid haseki sultan atau masjid putri hurrem
Masjid sehzade mehmed atau masjid pangeran mehmed
Masjid sehzade cihangir atau masjid pangeran cihangir
Masjid selimiye
Semua masjidnya berkubah, karena terinspirasi dari bangunan hagia sophia. hagia sopia adalah gereja yang kemudian dijadikan masjid. Tapi sekarang berubah fungsi menjadi museum. Menara masjid karya mimar sinan yang tertinggi adalah menara masjid selimiye yaitu setinggi 50m. Kalo di jaman sekarang bikin bangunan setinggi itu sih gampang. Tapi jaman dulu?? Mejikk yaaah?! Proud of him!
bangga sama keluarga kerajaan jaman dulu, khususnya keluarg Ottoman. Banyak ngebangun masjid, selain buat bekal pahala yang tanpa putus juga buat ngebantu masyarakat miskin sekitar.
Oh iyaa mimar sinan tercatat sebagai salah satu arsitek muslim pling berbakat sepanjang sejarah. Setelah ngeliat hasil karyanya yang super super emejing, nggak kebayang kayak gimana proses bikinnya, apa aja isi otaknya. Emezz!!
Categories
Kopi Cinta,
Sebuah cerita
Turki, suatu hari nanti. Insya allah
Turki..
Turki adalah satu-satunya negara di dunia yang berada di atas dua lempeng benua. Yaitu lempeng Asia dan lempeng Eropa. Umumnya warga turki bertempat tinggal di Turki bagian Asia, dan mereka bekerja di Turki bagian Eropa dengan menyebrangi selat Bosporus.
Aku mulai tertarik dengan Turki sejak memfollow salah satu akun instagram orang Turki yang selalu mengaplot foto-foto seputar Turki. Mulai dari pemandangan alam saat musim semi hingga musim dingin, pemandangan kota yang megah dengan Masjid Suleymanie'nya, Hagia Sophia, dll hingga sunset dan bulan purnama di sana. Rasa penasaranku bertambah setelah ngebaca 99 cahaya di langit Eropa karya Hanum Salsabiela Rais. Di buku itu banyak ngejelasin tentang sisa-sisa sejarah perkembangan dunia Islam di Eropa saat dunia dikuasai oleh kekaisaran Ottoman.
Ketertarikan ke Turki'ku bertambah setelah mengikuti drama Turki yang berjudul Muhtesem Yuzyil atau The Magnificent Century atau di Indonesia tayang dengan nama Abad Kejayaan. Ceritanya menarik, pemainnya cantik ganteng dan bener-bener total dalam beracting [iyalaaaah nan! Secaraaaaa castingnya aja ketat banget]. Drama ini bercerita tentang kisah cinta antara Raja Suleyman Kan penguasa Ottoman dengan budak dari Rusia yang kemudian ia nikahi dan diberi nama Putri Hurrem. Yaa namanya juga drama, jadi gg bnyak kisah sejarah yang bisa diambil. Karena drama ini hanya bertujuan untuk menghibur, dengan menyajikan kisah cinta yang penuh intrik. Drama ini sukses tayang sampai di 59 negara termasuk Indonesia. Emang siih dikenal kontroversi. Karena kebanyakan orang menilai dan membandingkannya dengan kehidupan jaman sekarang. Jelas laaaaahh berbedaa. Makanya a**v berinisiatif ngasih penjelasan di akhir tayangan dg pembicara orang-orang yang ahli di bidangnya dari PBNU.
Turkey is One of my biggest dream! Yaaa, bukan nana namanya kalo nggak punya kepengenan. Aku pengen liat Istanbul. Kota yang terkenal dengan julukan "Kota dengan seribu masjid". Yaaa di drama Abad Kejayaan ngasih liat kalo raja Suleyman dan Putri Hurrem emang seneng banget ngebangun masjid dan juga bangunan-bangunan yang ditujukan untuk kepentingan umum, terlebih kaum miskin, anak yatim dan duafa. Duuhh pengeeen kesanaaa! Hahaa Istanbul emang bukan ibukota Turki, tapi Istanbul adalah kota terbesar di Turki. Pokoknya ada banyak hal yang pengen aku liat di sana. Termasuk sisa-sisa bukti kepemimpinan Sultan Suleyman yang agung. One day, insya allah! doakan!
Turki adalah satu-satunya negara di dunia yang berada di atas dua lempeng benua. Yaitu lempeng Asia dan lempeng Eropa. Umumnya warga turki bertempat tinggal di Turki bagian Asia, dan mereka bekerja di Turki bagian Eropa dengan menyebrangi selat Bosporus.
Aku mulai tertarik dengan Turki sejak memfollow salah satu akun instagram orang Turki yang selalu mengaplot foto-foto seputar Turki. Mulai dari pemandangan alam saat musim semi hingga musim dingin, pemandangan kota yang megah dengan Masjid Suleymanie'nya, Hagia Sophia, dll hingga sunset dan bulan purnama di sana. Rasa penasaranku bertambah setelah ngebaca 99 cahaya di langit Eropa karya Hanum Salsabiela Rais. Di buku itu banyak ngejelasin tentang sisa-sisa sejarah perkembangan dunia Islam di Eropa saat dunia dikuasai oleh kekaisaran Ottoman.
Ketertarikan ke Turki'ku bertambah setelah mengikuti drama Turki yang berjudul Muhtesem Yuzyil atau The Magnificent Century atau di Indonesia tayang dengan nama Abad Kejayaan. Ceritanya menarik, pemainnya cantik ganteng dan bener-bener total dalam beracting [iyalaaaah nan! Secaraaaaa castingnya aja ketat banget]. Drama ini bercerita tentang kisah cinta antara Raja Suleyman Kan penguasa Ottoman dengan budak dari Rusia yang kemudian ia nikahi dan diberi nama Putri Hurrem. Yaa namanya juga drama, jadi gg bnyak kisah sejarah yang bisa diambil. Karena drama ini hanya bertujuan untuk menghibur, dengan menyajikan kisah cinta yang penuh intrik. Drama ini sukses tayang sampai di 59 negara termasuk Indonesia. Emang siih dikenal kontroversi. Karena kebanyakan orang menilai dan membandingkannya dengan kehidupan jaman sekarang. Jelas laaaaahh berbedaa. Makanya a**v berinisiatif ngasih penjelasan di akhir tayangan dg pembicara orang-orang yang ahli di bidangnya dari PBNU.
Turkey is One of my biggest dream! Yaaa, bukan nana namanya kalo nggak punya kepengenan. Aku pengen liat Istanbul. Kota yang terkenal dengan julukan "Kota dengan seribu masjid". Yaaa di drama Abad Kejayaan ngasih liat kalo raja Suleyman dan Putri Hurrem emang seneng banget ngebangun masjid dan juga bangunan-bangunan yang ditujukan untuk kepentingan umum, terlebih kaum miskin, anak yatim dan duafa. Duuhh pengeeen kesanaaa! Hahaa Istanbul emang bukan ibukota Turki, tapi Istanbul adalah kota terbesar di Turki. Pokoknya ada banyak hal yang pengen aku liat di sana. Termasuk sisa-sisa bukti kepemimpinan Sultan Suleyman yang agung. One day, insya allah! doakan!
Categories
Sebuah cerita
Thursday, 6 August 2015
makasih, kak aden
Duuuhh aku sedih. Deggdeggan. Takuut.
Jadi ceritanya, aku tuh piknik sama anak-anak kkn. Waktu itu sekitar jam 2an siang, kita lagi pada packing di atas bukit. Mau turun. Namanya pegunungan yaaa, tau-tau kabut turun. Udah rada gelap tuuh walaupun masih jam 2siang. Terus tau-tau tuh bukitnya jadi rame. Banyak yang nyapu-nyapu, kita sebagai pendatang yang bru pertama kali ke situ tanpa didampingi warga setempat kan horror yaa. Mana pada minta salaman lagii. Kecurigaanku makin bertambah pas tiba-tiba kecium bau melati yang bener-bener kuat. Akhirnya aku ngomong ke anak-anak suruh baca ayat kursi. Untunglah nggak lama setelah itu kak aden dateng. Dia anak bahasa jawa dari kampus mana gitu aku lupa. tingginya sekitar 175an, badannya gg kurus-kurus amat. Gantengnya std sih, kulit gg terlalu putih tapi bersih. Wangi. Matanya kecoklatan, punya tahi lalet kecil di sudut bibirnya. Maniis! orangnya baik, ramah, nyenengiin. Aku dibikin nempel terus sama dia. Wk dia cerita ssoal kejadian kayak tadi di bukit emang sering terjadi. Apalagi buat para pengunjung yang baru pertama kali dateng. Tapi syukurlaah, nggak ada hal buruk yang terjadii.
Abis itu kita diajakin ngupi cantik di saung pinggir sawah. Sambil ngobrol-ngobrol. Ada yang curhat diselingkuhin, di php gebetan, ditinggalin pacar pas abis ngalamin kecelakaan motor,dll. Macem-macem pokoknya. Aku sih syelloow dengerin kak aden cerita soal wayang. Dia tuh suka banget sama pewayangan sejak kecil. Aku banyak nanya soal tokoh-tokoh yang aku tau namanya tapi nggak tau kisahnya. Hehe dia dengan sabar dan terarah ngejelasiin ke aku.
Tapi tiba-tiba sesuatu yang buruk terjadii. Saungnya ambruk! Dengan amat tiba-tiba tanpa ngasih aba-aba. Untungnya aku nggak kenapa-napa. Cuma leceet dikit di kaki kena bambu. Beruntung aku diselametin kak aden. Tapiii.... sayangnya kak aden nggak baik-baik aja. Dia luka di tangan kaki sama punggung efek nyelametin aku. Pas dia ambruk aku langsung nangis karena ketakutan. Aku takut dia kenapa-kenapa. Untunglah dia masih sadar. Dia minta aku selimutin pake kain pantai yang aku bawa. [As you know aku selalu bawa kain pantai bulukku kemanapun aku pergi piknik] dia bilang kalo dia nggak kenapa-kenapa, cuma luka kecil. Jadi aku nggak perlu nangis. Tapi tetep aja aku takuut.
Nggak lama setelah itu, aku bangun. Ternyata semuanya cuma mimpi. Dan aku kesiangan. Setengah 9 baru bangun. Wott de heck aku nggak kebagian jamuuuu!! *cry cry cry*
Jadi ceritanya, aku tuh piknik sama anak-anak kkn. Waktu itu sekitar jam 2an siang, kita lagi pada packing di atas bukit. Mau turun. Namanya pegunungan yaaa, tau-tau kabut turun. Udah rada gelap tuuh walaupun masih jam 2siang. Terus tau-tau tuh bukitnya jadi rame. Banyak yang nyapu-nyapu, kita sebagai pendatang yang bru pertama kali ke situ tanpa didampingi warga setempat kan horror yaa. Mana pada minta salaman lagii. Kecurigaanku makin bertambah pas tiba-tiba kecium bau melati yang bener-bener kuat. Akhirnya aku ngomong ke anak-anak suruh baca ayat kursi. Untunglah nggak lama setelah itu kak aden dateng. Dia anak bahasa jawa dari kampus mana gitu aku lupa. tingginya sekitar 175an, badannya gg kurus-kurus amat. Gantengnya std sih, kulit gg terlalu putih tapi bersih. Wangi. Matanya kecoklatan, punya tahi lalet kecil di sudut bibirnya. Maniis! orangnya baik, ramah, nyenengiin. Aku dibikin nempel terus sama dia. Wk dia cerita ssoal kejadian kayak tadi di bukit emang sering terjadi. Apalagi buat para pengunjung yang baru pertama kali dateng. Tapi syukurlaah, nggak ada hal buruk yang terjadii.
Abis itu kita diajakin ngupi cantik di saung pinggir sawah. Sambil ngobrol-ngobrol. Ada yang curhat diselingkuhin, di php gebetan, ditinggalin pacar pas abis ngalamin kecelakaan motor,dll. Macem-macem pokoknya. Aku sih syelloow dengerin kak aden cerita soal wayang. Dia tuh suka banget sama pewayangan sejak kecil. Aku banyak nanya soal tokoh-tokoh yang aku tau namanya tapi nggak tau kisahnya. Hehe dia dengan sabar dan terarah ngejelasiin ke aku.
Tapi tiba-tiba sesuatu yang buruk terjadii. Saungnya ambruk! Dengan amat tiba-tiba tanpa ngasih aba-aba. Untungnya aku nggak kenapa-napa. Cuma leceet dikit di kaki kena bambu. Beruntung aku diselametin kak aden. Tapiii.... sayangnya kak aden nggak baik-baik aja. Dia luka di tangan kaki sama punggung efek nyelametin aku. Pas dia ambruk aku langsung nangis karena ketakutan. Aku takut dia kenapa-kenapa. Untunglah dia masih sadar. Dia minta aku selimutin pake kain pantai yang aku bawa. [As you know aku selalu bawa kain pantai bulukku kemanapun aku pergi piknik] dia bilang kalo dia nggak kenapa-kenapa, cuma luka kecil. Jadi aku nggak perlu nangis. Tapi tetep aja aku takuut.
Nggak lama setelah itu, aku bangun. Ternyata semuanya cuma mimpi. Dan aku kesiangan. Setengah 9 baru bangun. Wott de heck aku nggak kebagian jamuuuu!! *cry cry cry*
Categories
Sebuah cerita
Wednesday, 5 August 2015
kenapa cowok kudu sabar ngadepin cewek pms?
Gaess.. udah pernah denger istilah PMS kaan?? Ituuu lhooo yg biasanya dialamin cewek-cewek sebelum jadwal mens'nya dateng. Yang biasanya cewek jadi sensi, gampang marah, gampang badmood, dll. Buat yang cowok-cowok kudu merapat niih biar nggak salah ngadepin pacarnya yang lagi ada di kawasan senggol bacok.
PmS singkatan dari Pre Menstruation syndrome atau sindrom sebelum mens. Kalian pasti kadang nggak sabar kaan ngadepin sikap cewek yang dikit-dikit marah, bentar-bentar ngambek, bete. Kami para cewek andai bisa milih juga nggak pengen kok bikin kalian kelimpungan ngadepin kami. Tapi itu emang bawaan hormonal yang emang kudu kita terima. Saat-saat kayak gini niih kalian lagi sangat kami butuhin. Tapi kebanyakan dari kaum kalian justru malah ninggalin kami sendirian. Beberapa lainnya malah ada yang nganggep kami manja.
Kalian para cowok emang udah seharusnya kudu bisa sabar ngadpin kami yang lagi pms. Karena kalian nggak tau kaan, gimana sakitnya mens hari pertama. Mens bukan sekedar perdarahan yang terus beberapa hari kelar. Lebih dari itu, kmi para cewek juga nggak jarang kesiksa karena hormonal dari dalem. Ada saat dimana kami harus perang batin karena efek dari sikap kalian. Adakalanya kami nggak pengen ngikutin mood yang gampang banget berubah. Tapi satu sisi lainnya yang berusaha buat maklumin sikap kalian justru ngerasa tertekan sendiri. Kalo udah gini, kami bisa apa selain nangis dan senewen sendiri di dalem kamar?! Yaaa namanya juga lagi sensi kaan. Kata-kata sepelee dikiiittt ajaa bisa berasa kayak tabokan.
Masuk perdarahan hari pertama, secara emosional kami emang udah jauh lebih baik. Tapi enggak secara fisik. Ini justru hari-hari yang tak kalah berat dengan sebelumnya. Perut bagian bawah berasa kayak ada ninja yang lagi ngoyak-ngoyak pake pedang. Sakit?? Jelass! Lebih dari itu, kami hanya bisa nangis, gegulingan di kasur, sebisa mungkin nyari posisi yang bisa bikin perut kmi ngerasa nyaman. Dari tiduran menyamping, tengkurep dengan lutut ditekuk, nungging, bahkan sampe pose-pose yang mungkin nggak pernah kalian bayangin. Itu semua nyata, dan bukan hanya sekedar alasan kami karena ingin kalian manja.
Sebenernya, kami juga nggak pengen ngeluhin soal ini. Karena emang udah kodratnya kmi para perempuan terlahir seperti itu. Tapi kalian juga kudu tau soal ini biar nggak salah ngambil sikap buat ngadepin kami. Seperti yang kalian tahu, Hal kayak gini terjadi di setiap bulan sepnjang hidup kami, sejak usia skitar 13 tahun sampai kami menopause nantii di usia 50an.
Jadi gaess, Bersabarlah menghadapi kami saat jadwal itu dtang. dan jangan jauhi kami karena kami membutuhkan kalian di hidup kami.
Semoga bermanfaat
See you!
PmS singkatan dari Pre Menstruation syndrome atau sindrom sebelum mens. Kalian pasti kadang nggak sabar kaan ngadepin sikap cewek yang dikit-dikit marah, bentar-bentar ngambek, bete. Kami para cewek andai bisa milih juga nggak pengen kok bikin kalian kelimpungan ngadepin kami. Tapi itu emang bawaan hormonal yang emang kudu kita terima. Saat-saat kayak gini niih kalian lagi sangat kami butuhin. Tapi kebanyakan dari kaum kalian justru malah ninggalin kami sendirian. Beberapa lainnya malah ada yang nganggep kami manja.
Kalian para cowok emang udah seharusnya kudu bisa sabar ngadpin kami yang lagi pms. Karena kalian nggak tau kaan, gimana sakitnya mens hari pertama. Mens bukan sekedar perdarahan yang terus beberapa hari kelar. Lebih dari itu, kmi para cewek juga nggak jarang kesiksa karena hormonal dari dalem. Ada saat dimana kami harus perang batin karena efek dari sikap kalian. Adakalanya kami nggak pengen ngikutin mood yang gampang banget berubah. Tapi satu sisi lainnya yang berusaha buat maklumin sikap kalian justru ngerasa tertekan sendiri. Kalo udah gini, kami bisa apa selain nangis dan senewen sendiri di dalem kamar?! Yaaa namanya juga lagi sensi kaan. Kata-kata sepelee dikiiittt ajaa bisa berasa kayak tabokan.
Masuk perdarahan hari pertama, secara emosional kami emang udah jauh lebih baik. Tapi enggak secara fisik. Ini justru hari-hari yang tak kalah berat dengan sebelumnya. Perut bagian bawah berasa kayak ada ninja yang lagi ngoyak-ngoyak pake pedang. Sakit?? Jelass! Lebih dari itu, kami hanya bisa nangis, gegulingan di kasur, sebisa mungkin nyari posisi yang bisa bikin perut kmi ngerasa nyaman. Dari tiduran menyamping, tengkurep dengan lutut ditekuk, nungging, bahkan sampe pose-pose yang mungkin nggak pernah kalian bayangin. Itu semua nyata, dan bukan hanya sekedar alasan kami karena ingin kalian manja.
Sebenernya, kami juga nggak pengen ngeluhin soal ini. Karena emang udah kodratnya kmi para perempuan terlahir seperti itu. Tapi kalian juga kudu tau soal ini biar nggak salah ngambil sikap buat ngadepin kami. Seperti yang kalian tahu, Hal kayak gini terjadi di setiap bulan sepnjang hidup kami, sejak usia skitar 13 tahun sampai kami menopause nantii di usia 50an.
Jadi gaess, Bersabarlah menghadapi kami saat jadwal itu dtang. dan jangan jauhi kami karena kami membutuhkan kalian di hidup kami.
Semoga bermanfaat
See you!
Categories
Kopi Cinta,
Sebuah cerita
Saturday, 1 August 2015
tangis di awal agustus
Selamat datang, Agustus. Semoga kali ini kau memberiku banyak tawa dan kebahagiaan. Semoga, segala duka dan kesedihan hilang dibawa sang Juli. Meski diawal kau datang, begitu banyak air mata yang kuteteskan.
Lupa-lupa ingat, tapi sepertinya aku melupakan kata-kata ku sendiri untuk tak menangis. Susah rasanya, untuk anak perempuan cengeng sepertiku menahan air mata. Terlalu banyak yang kutahan, terlalu banyak yang kusembunyikan. Hanya butuh satu alasan untuk kemudian bisa menumpahkan dalam bulir-bulir.
Barangkali, bagi kebanyakan orang air mata adalah tanda kelemahan. Tapi bagiku, air mata adalah campuran berbagai macam perasaan yang terlalu lama dipendam, dan terlalu sulit untuk dijelaskan dengan kata-kata. Aku tak peduli orang berfikir apa tentangku. Itu hak mereka untuk bebas berkomentar. Karena pada dasarnya, sebaik apapun kita, akan selalu saja ada orang yang mencela. Dan sekeras apapun kita melakukan sesuatu, akan ada orang yang tetap tak merasa cukup. Bahkan terus berusaha menjatuhkan kita.
Tetaplah berbahagia dan berpuas diri dengan apa yang kita dapatkam, kita lakukan. Akan selalu ada kesempatan untuk menjadi lebih baik selama kita mau berusaha. Bukan terus berfokus pada apa kata orang yang tak pernah ada habisnya.
Menangislah, jika sekiranya itu bisa membuatmu lega. Tapi jangan menangisi hal yang sama berulang-ulang, seperti kau tak menertawai lelucon yang sama. Menangisi sesuatu yang membuatmu merasa sedih dan terluka ada'ah ha' yang wajar. Tapi akan berbeda cerita jika hang slalu kau tangisi adalah hal yang sama.
Selamat menikmati sabtu sore.
Categories
Perihal Hati yang Patah,
Sebuah cerita
Thursday, 25 June 2015
Ramadhan di tanah kelahiran, Petahunan
Marhaban yaa Ramadhan..
Selamat menunaikan ibadah puasa, untuk semua muslim di dunia. Nggak terasa, hari ini memasuki hari ke delapan puasa. Dua puluh dua hari menuju hari kemenangan. Semoga!!
Delapan kali sudah, aku nggak puasaan di tempat mbah. Dulu, biasanya mbah banyak masak sayuran. Sesuatu yang dulu terasa biasa saja, tapi sekarang amat aku rindukan. sayur buncisnya yang pake tauge, udang dengan bumbu terasi. Yummiii bangeett. Oiyaa, mbah sering Bikin kolak juga. Kalo absen bikin kolak, mbah sering bikin aneka es. Kadang beli juga sii. Hehe
Di sana, rumah selalu ramai. Ada mbah, ada bapa uwa (mbah kakung), bulik eva dan suami, bude, david (avid), dan ade (aa de). Ada juga Varo (vandutt), Aulia (oyyi) dan Almada (mbada). Ramaii pokoknya. Nggak kayak sekarang, di kosan. Sepii. Paling buka cuma berdua. Tapi tetep alhamdulillah kok. :) kalo di rumah cuma berdua sama ibu. Tapi waktu itu pernah sama papah juga. Tapi jarang bangeetttt. Cuma sekali selama 8tahun terakhir.
Biasanya, kalo di rumah mbah abis buka puasa pada mainan kembang api, mercon (petasan) sama karbit. Avid tuuh yang pling pinter bikin-bikin karbit. Dari yang pake bambu kecil sampe yang gede, pake paralon (pipa air) sampe pake botol bekas. Kalo sama oyyi mainnya kembang api yang keciil sama mercon banting. Tapi tetep nyenengin. Kadang, suka juga ngerayu vandutt biar dikasi mercon yang kecil banget. Segede pencil 2b gituu. Tapi pendeek. Nggak berani kalo yang gede. Hehe tapi pas jaman kecil sih berani. Wk
Abis itu jam 7 biasanya mulai siap-siap buat tarawih. Lamaaaa banget kal0 di sana tuh. Jam sembilanan baru kelar. Kalo di rumah berangkat jam tujuh kurang sepuluh menit, jam setengah delapan lewat sepuluh menit udah kelar. Jadi semangat.
Oiyaa, balik lagi ke tempat mbah, biasanya tuh orang-orang pas tarawih malam pertama ngambil undian nomor. Nomor ituu, artinya si yang ngambil dapet bagian bawa sajian buat malam ke'sesuai nomor yang didapet. Misal dapet nomor tujuh belas, berarti kudu bawa makanan buat malem ke tujuh belas. Kalo di sana istilahnya "medangan". Jadi bukan makanan yang berat-berat. Misalnya, bawa buah, pipis, sagu mutiara, dll yang sejenis. Disandinginnya pas abis sholat tarawih. Jadi, sambil nunggu antrian tadarus, bisa sambil medang.
Sahurnya niih, jam setengah tiga udah geger di suruh bangun. Kalo aku sih biasanya jam tiga. Setengah empat udah kelar. Terus duduk-duduk di teras, ngeliatin bintang. Abis subuhan biasanya jlan-jalan pagi sama temen-temen. Sekalian olahraga biar nggak kaku kakinya. Kadang kalo nggak ikut ke masjid, pas jaman SD sih tidur. Nanti jam tujuh kurang dibangunin, mandi, berangkat sekolah. Hehe
Aduuh jadi kangeeen masa-masa itu. Kangen dikelonin embah, kangen ngeledekin vandutt, oyyi sama mbada. Avid juga.
Itu foto lebaran kemarin. Masih kurang papah, te agi sekeluarga (om, chiro, nomi), te har sama suami. Aseli keluarga besar kaan?! Jaman kecil dulu kamar di rumah mbah nyampe nggak nyukup. Hehe mbah ku punya anak lima, cewek semua. Sekarang tambah cucu delapan orang, tambah yang meninggal dua. Uyut satu, baru lahir beberapa bulan lalu.
tadaaaa!! Ini aku sama vandutt sama mbah. Belum terlalu tua ssi, kalo dibandingin sama mbah'nya temen-temen. Hehe
ini vandutt. Gendutt banget yaa? Tapi ada banyak harapan kok dia jadi tinggi besar. Hehe
Sebenernya sih taun kemarin sempet banyak foto, tapi hapenya aku mati total gar-gara over hit. Jadi restart ulang dan semuanya ilang. So sad :(
Selamat menunaikan ibadah puasa, untuk semua muslim di dunia. Nggak terasa, hari ini memasuki hari ke delapan puasa. Dua puluh dua hari menuju hari kemenangan. Semoga!!
Delapan kali sudah, aku nggak puasaan di tempat mbah. Dulu, biasanya mbah banyak masak sayuran. Sesuatu yang dulu terasa biasa saja, tapi sekarang amat aku rindukan. sayur buncisnya yang pake tauge, udang dengan bumbu terasi. Yummiii bangeett. Oiyaa, mbah sering Bikin kolak juga. Kalo absen bikin kolak, mbah sering bikin aneka es. Kadang beli juga sii. Hehe
Di sana, rumah selalu ramai. Ada mbah, ada bapa uwa (mbah kakung), bulik eva dan suami, bude, david (avid), dan ade (aa de). Ada juga Varo (vandutt), Aulia (oyyi) dan Almada (mbada). Ramaii pokoknya. Nggak kayak sekarang, di kosan. Sepii. Paling buka cuma berdua. Tapi tetep alhamdulillah kok. :) kalo di rumah cuma berdua sama ibu. Tapi waktu itu pernah sama papah juga. Tapi jarang bangeetttt. Cuma sekali selama 8tahun terakhir.
Biasanya, kalo di rumah mbah abis buka puasa pada mainan kembang api, mercon (petasan) sama karbit. Avid tuuh yang pling pinter bikin-bikin karbit. Dari yang pake bambu kecil sampe yang gede, pake paralon (pipa air) sampe pake botol bekas. Kalo sama oyyi mainnya kembang api yang keciil sama mercon banting. Tapi tetep nyenengin. Kadang, suka juga ngerayu vandutt biar dikasi mercon yang kecil banget. Segede pencil 2b gituu. Tapi pendeek. Nggak berani kalo yang gede. Hehe tapi pas jaman kecil sih berani. Wk
Abis itu jam 7 biasanya mulai siap-siap buat tarawih. Lamaaaa banget kal0 di sana tuh. Jam sembilanan baru kelar. Kalo di rumah berangkat jam tujuh kurang sepuluh menit, jam setengah delapan lewat sepuluh menit udah kelar. Jadi semangat.
Oiyaa, balik lagi ke tempat mbah, biasanya tuh orang-orang pas tarawih malam pertama ngambil undian nomor. Nomor ituu, artinya si yang ngambil dapet bagian bawa sajian buat malam ke'sesuai nomor yang didapet. Misal dapet nomor tujuh belas, berarti kudu bawa makanan buat malem ke tujuh belas. Kalo di sana istilahnya "medangan". Jadi bukan makanan yang berat-berat. Misalnya, bawa buah, pipis, sagu mutiara, dll yang sejenis. Disandinginnya pas abis sholat tarawih. Jadi, sambil nunggu antrian tadarus, bisa sambil medang.
Sahurnya niih, jam setengah tiga udah geger di suruh bangun. Kalo aku sih biasanya jam tiga. Setengah empat udah kelar. Terus duduk-duduk di teras, ngeliatin bintang. Abis subuhan biasanya jlan-jalan pagi sama temen-temen. Sekalian olahraga biar nggak kaku kakinya. Kadang kalo nggak ikut ke masjid, pas jaman SD sih tidur. Nanti jam tujuh kurang dibangunin, mandi, berangkat sekolah. Hehe
Aduuh jadi kangeeen masa-masa itu. Kangen dikelonin embah, kangen ngeledekin vandutt, oyyi sama mbada. Avid juga.
Itu foto lebaran kemarin. Masih kurang papah, te agi sekeluarga (om, chiro, nomi), te har sama suami. Aseli keluarga besar kaan?! Jaman kecil dulu kamar di rumah mbah nyampe nggak nyukup. Hehe mbah ku punya anak lima, cewek semua. Sekarang tambah cucu delapan orang, tambah yang meninggal dua. Uyut satu, baru lahir beberapa bulan lalu.
tadaaaa!! Ini aku sama vandutt sama mbah. Belum terlalu tua ssi, kalo dibandingin sama mbah'nya temen-temen. Hehe
ini vandutt. Gendutt banget yaa? Tapi ada banyak harapan kok dia jadi tinggi besar. Hehe
Sebenernya sih taun kemarin sempet banyak foto, tapi hapenya aku mati total gar-gara over hit. Jadi restart ulang dan semuanya ilang. So sad :(
Categories
Sebuah cerita
Sunday, 10 May 2015
semoga memang dia
Dalam beberapa hal, pandangan teman tentang siapa pasangan kita memang penting. Setidaknya, agar kita tidak terlanjur dibutakan cinta. Agar kita sadar, baikkah dia untuk kita? Untuk hidup kita? Untuk masa depan kita?
Keseharianku memang tak pernah lepas dari kegiatan bercerita. Entah tentang apa saja. Termasuk Tentang seseorang yang kini menemani hari-hariku. aku bercerita beberapa hal tentang dia. Bagaimana baiknya dia, bagaimana manisnya dia memperlakukanku. Ku bersyukur mendapatkannya dalam hidupku. Bersyukur telah mampu melewati hal-hal buruk di hari-hari kemarin.
Ia (temanku) bahkan memuji tentang banyak hal untuk seseorang'ku itu. "Dia baik yaa, beda sama si A. Ehh bahkan terlalu baik sampai-sampai buat dibandingin aja nggak layak". Aku hanya membalasnya dengan senyuman seraya berkata "alhamdulillah. Tuhan slalu punya rencana untuk hidup kita. Aku bersyukur".
Bagiku, tak ada yang lebih indah dari diterima dengan keapa adaannya diri, dimengerti tanpa harus meminta, dicinta tanpa ada dusta.
Terima kasih, Tuhan. Engkau mengirimnya untukku. Semoga memang dia, rumahku untuk pulang. Semoga memang dia, jawaban dari segala pertanyaan dan gundah di hati. Semoga memang dia, penawar dari segala luka. Dia, seseorang yang tak pernah lelah memelukku. Dia, seseorang yang tak pernah bosan menciumiku.
Categories
Kopi Cinta,
Sebuah cerita
Saturday, 2 May 2015
untuk seseorang yang baru patah hati
Hujan kembali turun. Malam pun terasa lebih sejuk. seseorang sedang menangis di kejauhan sana. Yaah, Perpisahan memang selalu terasa menyedihkan. Membuat mata selalu basah. Membikin hati selalu dipenuhi gundah. Setidaknya di awal. Saat luka masih benar-benar baru. Saat yang selalu dilakukan hanyalah menyesali, meratapi dan terus saja menyangkal.
Barangkali, memang tak semua orang bisa dengan mudah mengambil hikmah dari perpisahan. selalu terbayang dekap peluknya, selalu teringat senyumnya, tatapan matanya. Betapa waktu telah memberi mereka begitu banyak kenangan. Kenangan yang sebanyak apapun memenuhi otak, tak membuat si pemilik terlintas niatan untuk menepikan barang sedikitpun.
Tahap penyangkalan memang fase yang tak mudah untuk dilalui. Jauhnya kaki melangkah bersama selalu saja menjadi hal pertama yang dipertimbangkan untuk kembali merajut kisah dengannya. Padahal nyatanya, jika saja perih di dada tak melumpuhkan logika, mereka akan menyadari bahwa masa depan mereka jauh lebih panjang dari langkah yang mereka tempuh. Ibarat melakukan perjalanan bersama, kembali dengannya hanya mengulang langkah dari awal. Dengan isi dan akhir perjalana yang sama. Sementara Dengan melanjutkan hidup sendiri, kita hanya harus melanjutkan perjalanan yang sama tapi dengan jalan masing-masing. dengan sepasang kaki tanpa bergandeng tangan. Tanpa kebersamaan.
Berusahalah untuk terus ikhlas. Meski rindu tak pernah absen datang berkunjung. Meski godaan terus berputar-putar dalam keseharian. Lepaskan masalalumu. Jemputlah masa depanmu. Seseorang telah Tuhan kirim untuk melukis tawa di masa depan. Semakin lama kau merenungi masa lalumu hanya akan memerpanjang perjalananmu. Membuatmu lama memcapai seseorang yang tengah menantimu. kamu berhak bahagia. Bukan!!! Kamu harus bahagia!! Meski tanpa dia!! Jemputlah masa depanmu, agar kau tak merawat lukamu sendirian. Agar kau tak menangis dalam sepi.
Barangkali, memang tak semua orang bisa dengan mudah mengambil hikmah dari perpisahan. selalu terbayang dekap peluknya, selalu teringat senyumnya, tatapan matanya. Betapa waktu telah memberi mereka begitu banyak kenangan. Kenangan yang sebanyak apapun memenuhi otak, tak membuat si pemilik terlintas niatan untuk menepikan barang sedikitpun.
Tahap penyangkalan memang fase yang tak mudah untuk dilalui. Jauhnya kaki melangkah bersama selalu saja menjadi hal pertama yang dipertimbangkan untuk kembali merajut kisah dengannya. Padahal nyatanya, jika saja perih di dada tak melumpuhkan logika, mereka akan menyadari bahwa masa depan mereka jauh lebih panjang dari langkah yang mereka tempuh. Ibarat melakukan perjalanan bersama, kembali dengannya hanya mengulang langkah dari awal. Dengan isi dan akhir perjalana yang sama. Sementara Dengan melanjutkan hidup sendiri, kita hanya harus melanjutkan perjalanan yang sama tapi dengan jalan masing-masing. dengan sepasang kaki tanpa bergandeng tangan. Tanpa kebersamaan.
Berusahalah untuk terus ikhlas. Meski rindu tak pernah absen datang berkunjung. Meski godaan terus berputar-putar dalam keseharian. Lepaskan masalalumu. Jemputlah masa depanmu. Seseorang telah Tuhan kirim untuk melukis tawa di masa depan. Semakin lama kau merenungi masa lalumu hanya akan memerpanjang perjalananmu. Membuatmu lama memcapai seseorang yang tengah menantimu. kamu berhak bahagia. Bukan!!! Kamu harus bahagia!! Meski tanpa dia!! Jemputlah masa depanmu, agar kau tak merawat lukamu sendirian. Agar kau tak menangis dalam sepi.
Categories
Kopi Cinta,
Perihal Hati yang Patah,
Sebuah cerita
Thursday, 30 April 2015
Ajojing ke curug Nangga, Petahunan
Setelah booming sampai
masuk ke Metr*tv segala, akhirnya aku kelakon main ke Curug nangga. Sayangnya,
semalem katanya abis ujan. Jadi airnya udah pasti nggak jernih. Karena aku main
pas hari minggu, jadi yaaa gitu deeh lumayan rame. Cuman katanya udah nggak
serame pas awal-awal. Pas masih Februari itu lhooo. Katanya nyampe kalo mau ke
warung aja tuh nggak bisa nyebrang.
Oke! Terlepas dari
ramenya pengunjung, ternyata di sekitaran curug juga udah banyak yang jualan. Sebenernya
sih kebanyakan saudara, cuman aku nggak kenal. Hoohoo secaraa yaa daerah
deket-deket situ kan emang wilayahnya keluarga besar Eyang. Banyak juga sih
yang kenal sama aku. Sampe capek buat ngejawab tawaran mampir warung. Hoohoo aku
masuk satu warung adeknya eyang. Kalo nggak dipanggil seru pasti aku nggak denger.
Hoohoo yaudah aku salim, ngobrol bentar terus pulang. Sempet sih ditawarin maem
sana sini tapi males. Nggak enak aja. Udah pasti kan mereka nggak mau dibayar.
Ohh iyaa. You know
what?! What?! What?! Kakiku pegel nyampe seminggu gara-gara main ke curug. Secaraa
yaaaa! Pas pulang jalannya nanjak! Nyampe rumah kecapekan dengan pipi merah
kebakar matahari. Yaaaa wajar aja sih. Kalo main ke sawah juga pasti gitu. Panasnya
nggak nyantai! Tapi worth it sih!! Akhirnya
aku bisa ngeliat dari jarak deket tempat yang pas jaman kecil Cuma bisa aku
liat sepintas lalu. Tapi sayangnya, aku Cuma di bawah. Karena budhe nggak
ngijinin aku naik sampai atas Curug. Lagian aku di curug juga nggak lama. Nggak
ada satu jam, terus pulang. Males juga sih panas-panasan. Hoohoo
Cekidott deeh hasil
fotonya! :D
Akhirnya aku bisa foto dengan background mainstream!! LoL yaaa biar kekinian gituu. membuktikan diri sebagai warga desa petahunan yang baik wk
ohh iyaa biar nggak mainstream banget, coba deeh cari titik yang nggak banyak dipake orang. kayak aku ginii wk
ohh iyaa biar nggak mainstream banget, coba deeh cari titik yang nggak banyak dipake orang. kayak aku ginii wk
Ini Varo sama Mada. bala tentaranya aku! wk
Ini penampakan curug dari jauh. Nahh jaman kecil aku Cuma ngeliat dari titik ini. Cuma lewat doang
Aku suka sama foto ini. Naturalnya dapet. Langit birunya juga dapet. Suka!!
Buat yang jomblo niih. disaranin jangan main sendirian. nanti ilang hanyut kebawa kenangan! ehh salah. hanyat kebawa iri. soalnya banyak yang selfie selfie sama pacarnya gituu. jadi mending bawa temen rame-rame yaaah *piss
Kali yang mengalir ini namanya KALI ARUS. dulu pamali banget mandi mandi di kali ini. soalnya suka ada banjir kiriman. jadi BA-HA-YA!!
Soal kebersihan? Bisa diliat lah yaa. Banyak sampah bercecer dimana-mana. Ini yang paling nggak aku suka. Mereka mau menikmati keindahan alamnya tapi nggak mau ngejaga. Apa susahnya si buang sampah pada tempatnya?! Buang kenangan sama mantan aja bisa?! #ehh
Say "CHEESE!!!!"
Ooh iya!! Jangan lupa pake alas kaki yang senyaman mungkin. NO WEDGES!! NO HEELS!! Pliss yaak!! Elu mau nurunin setapak pinggiran sawah. Bukan mau ngemall atau kondangan!! nggausah gengsi make sendal jepit. nyatanya kalo kamu salah kostum justru orang-orang pada ketawa :)
Ohh iyaa itu di tangga ke tiga dari atas, biaasanya ada yang terjun bebas lhoo. kemaren siih sempet liat. ngerii juga!! kalo di tangga satu sama dua, katanya sering ada yang rock climbing gitu. tapi kemaren aku nggak liat. hehe
Ini salah satu warung punyanya saudara. lebih tepatnya Uwa. ini warung pertama kalo dari arah curug.
Nahh!! kalo foto ini aku ambil dari warung eyang. viewnya oke banget niih. minum es degan sambil ngeliatin curug! syedeeeppp!!!
Sawah berundak-undak dengan langit biru! aku suka!!! mengingatkanku akan masa kecil yang sering main ke sawah di musim panen. hooho
udah keliatan kaaan, nanjaknya kek apa pas mau pulang?! :)
Makan di bawah atap gubug? siapa bilang nggak nyenengin?! aku bahkan sekarang merindukan kenangan itu :)
ehh ternyata si Varo nongol!! haha
Oh iyaa. ini jalannya terus dibangun lhoo. demi kenyamanan dan keselamatan pengunjung curug tentunya :) soal kamar mandi dan toilet? jangan khawatir!! ada banyak! tinggal pilih! :)
Ini sepupuku. anaknya budhe. apa kalian (juga) mau bilang kalo kita mirip?? yaaah tentu! kita punya kakek dan nenek yang sama! :)
Baiklaaah. kenangan hari ini ditutup dengan menikmati senja yang begitu manis di depan teras rumah embah.
Categories
PIKNIK,
Sebuah cerita
Subscribe to:
Posts (Atom)