Monday, 2 June 2014

wangi senja

Posted by Nana W at 19:06

matahari mulai redup. pulang pada peraduannya, mulai berganti dengan gelap malam. tapi jingga di ufuk barat masih menyisakan sedikit noda indah, yang cukup untuk aku nikmati dalam sekian menit.
angin sepoi-sepoi meneduhkan jiwa, menjernihkan pikir yang seharian ini terlampau lelah dengan materi perkuliahan. hati yang lelah, kini tak lagi aku perhitungkan. ia telah terbiasa dengan wujud kekecewaan. biarkan ia sibuk menata harap baru.
bulan sabitpun telah menampakkan diri. berteman sebuah bintang yang selalu bersinar terang. suasana ini terlalu syahdu, jika hanya dilewati dengan kegalauan. tapi rindu itu tak pernah bisa aku hindari. ia selalu saja pulang, meski tak pernah aku inginkan. meski tak pernah aku harapkan.
tak ada dekapan hangat yang bisa aku hapus dalam benak. tak ada kecup mesra yang bisa aku buang dalam ingatan. tiap detil kenangan masih tersimpan rapi dalam tempatnya. aku kembali merindu. merindu pada ia yang melukis tawa. pada ia yang menggores luka.
Nyatanya, luka tak mampu menutup rasa dan asa yang pernah ada. nyatanya, hati masih saja terus berharap, meski ia tau semua hanya akan berakhir kecewa. meski logika tak pernah mau untuk kembali jalan bersama.
Rasa itu masih sama. seperti wangi senja yang waktu itu kita nikmati bersama. rasa itu tak pernah berubah, meski ribuan kali aku paksakan musnah. dan rindu itupun tak pernah berkurang. meski enggan aku tanggapi, walaupun hanya dalam kenang.

0 comments:

Post a Comment

 

Tumpah Ruah Copyright © 2011 Design by Ipietoon Blogger Template | web hosting