Kehilangan diri sendiri.
Kata-kata ini terdengar begitu aneh. Apakah mungkin kita bisa
kehilangan diri sendiri? Jawabannya adalah mungkin tidak mungkin, tapi Nyatanya
itu terjadi.
Kehilangan seseorang yang kita sayangi memanglah terasa
menyakitkan. Tapi bukankah itu masih mending, jika dibandingan kita kehilangan
diri sendiri? Jika kita kehilangan seseorang, setidaknya masih ada yang bisa
menggantikannya nanti. Sedangkan jika kehilangan diri sendiri? Kita mau mencari
pengganti kemana? Menemukan diri sendiri yang hilang nyatanya tak semudah
mencari jarum dalam tumpukan jerami.
Kehilangan diri sendiri terjadi saat kita lupa bahwa kita bisa
bahagia atas diri kita sendiri. Saat kita menggantungkan kebahagiaan kita pada
orang lain di luar sana. Sehingga, saat orang itu pergi, kita merasa takkan
pernah bisa bahagia. Karena kita berfikir, bahwa dialah yang membuat kita
bahagia. Padahal nyatanya, bahagia itu kita yang ciptakan. Dari diri kita
sendiri. Dari hati dan pikiran kita sendiri.
Kita harus memiliki kesadaran, bahwa kita harus bahagia. Hargai
diri kita sendiri, pentingkan diri kita. Kita terlalu berharga untuk tak
bahagia. Terlalu berharga untuk disia-siakan,pun ditinggalkan. Dunia ini
terlalu luas, untuk sekedar stuck pada satu orang, untuk sekedar menggantungkan
bahagia pada satu titik. Mari menjadi pribadi bahagia, yang dicintai banyak
orang. Karena dengan menjadi pribadi yang bahagia, orang lainpun akan senang
dan nyaman bersama kita. Aura positif kita akan semakin terpancar, dan
menyalurkan energi yang positif pula pada orang di sekitar.
Mari bahagia ^^
0 comments:
Post a Comment