dibatas senja, Tuhan kembali mempertemukan kita. penawar rindu, yang sekian minggu telah menusuk dada. menuntut temu pada ia yang sepanjang hari selalu melukis tawa, walau hanya sebatas lewat pesan singkat.
tawa renyah itu masih sama seperti tawa yang aku lihat beberapa minggu kemarin. tatap mata sendu itu tak berubah sedikitpun. dan candaannya, masih seasyik biasanya.
pertemuan kali ini begitu berbeda. begitu singkat. sesingkat senja yang mengantarkan mentari pulang pada peraduannya. tak seperti pertemuan-pertemuan biasanya, tak ada pelukan manja, apalagi kecup mesra.
tapi, sesingkat apapun pertemuan kita, aku selalu mensyukurinya. bersyukur, setidaknya rindu ini berhasil pulang dengan sambutan yang baik dari si empunya. setidaknya, bertambah satu memori indah bersamamu. memori yang nantinya akan aku rindukan, kala jarak kembali merenggut kebersamaan kita. kala temu tak dapat kita raih.
0 comments:
Post a Comment