bukankah terasa menyakitkan, kala ragamu bercumbu dengan kekasihmu tetapi pikiran dan hatimu melayang jauh menuju jiwa yang lain?! kau menyadari itu tapi tak mampu berbuat apa-apa.kau ingin bersamanya, tapi kaupun tak ingin kehilangan seseorang yang tengah memelukmu.
hingga akhirnya, hanya air mata dan drama yang menjadi pilihan terakhir. kau berdrama seolah tak pernah terjadi apa-apa dalam hatimu, di depan kekasihmu. tapi air matamu terus berucap, kala kau menjalani hidupmu bersama dia yang kau cinta. menangisi rasa dan asa yang tak bisa sejalan.
ada kalanya, rasa yang datang memang bukan untuk tumbuh. tapi harus kau paksa bunuh. bukan untuk membahagiakanmu, tapi justru malah menyakitimu. karena rasa itu tak seharusnya ada. karena ia tak seharusnya hadir.
baiknya, jagalah apa yang harusnya kau jaga. simpan apa-apa yang kau anggap penting untuk hidupmu. bukan memelihara sesuatu yang hanya sebatas ingin. sesuatu yang kita inginkan terkadang memang manis terlihat, tapi buruk nyatanya. dari pada harus kau korbankan sesal nantinya, bukankah akan lebih bijak jika kau paksakan ia mati sekarang. sebelum ia terlanjur kau rawat dan tumbuh smakin liar.sebelum ia semakin menggerogoti logikamu, dan memenuhi hatimu.
0 comments:
Post a Comment