Cinta tak pernah rumit

Bagiku, kebahagiaan terbesar dalam dunia percintaan bukanlah memiliki seseorang yang paling ku ingini. Bukan juga memiliki seseorang yang sempurna. Melainkan dicintai dalam keapa adaannya diriu.
Aku dan dia sama-sama tau ketidak sempurnaan dan kekurangan masing-masing. Tapi kami tetap bertahan. Berusaha saling melengkapi kekurangan dan tak pernah banyak menuntut. Aku menerimanya seperti halnya ia menerimau. Aku mengerti celahnya seperti halnya ia mengerti celahku.
Begitulah sebenarnya cinta. Saling melengkapi ketidak sempurnaan pasangan, hanya ingin menciptakan bahagia satu sama lain. Cinta tidaklah rumit. Hanya pelaku-pelakunya saja yang pada umumnya terlalu banyak menuntut. Membesarkan ego, menyengsarakan diri.
Cinta tak pernah sesulit menggapai bintang dan bulan di langit. Ia sesederhana mengajakmu duduk bersama memandang langit. Bercerita tentang apa saja. Bisa saja tentang masa lalu, masa kini ataupun masa depan. Atau mungkin bercerita tentang apa yang kau impikan, kau inginkan dan kau hayalkan. Sesuatu yang mungkin terlihat konyol yang kemudian membuat kalian tertawa bersama.
Cinta memang sesederhana itu. Sesederhana kau menikmati hujan yang membuatmu basah. Sesederhana kau menikmati laut di siang bolong yang membuat kulitmu terbakar matahari. Sesederhana kau menikmati senja yang mengantarkanmu pada gelap.