mengubur kenangan buruk bukanlah hal yang mudah. meski hati telah belajar ikhlas memaafkan. faktanya berdamai dengan luka bukanlah hal yang mudah. bayang-bayang luka di masa lalu selalu saja datang menghantui. terlebih disaat suasana hati sedang gundah.
dulu, kau menghancurkan hati dan segenap perasaanku dengan menjadikanku seseorang yang terlihat amat bodoh. akankah kau kembali menghancurkan kepingan hati yang telah aku tata kembali dengan segala kebohongan dan penghianatan?! entahlaaah. hanya kamu yang tau.
mungkin memang salahku. yang selalu jatuh terlalu dalam saat mencintai seseorang. yang sayangnya, selalu saja bukanlah seseorang yang tepat.
ditinggalkan tanpa sebuah kata perpisahan aku pernah. dijadiin pelampiasan patah hati seorang cowokpun bukan hanya sekali. dan diselingkuhin juga aku pernah. hati ini sudah berkali-berkali dihancurkan. dan dia masih bisa tetap bertahan, meski dalam keadaan yang tak lagi utuh.
makanya, sahabatku pernah bilang, aku ini wanita kuat. pasti bisa ngelewatin setiap jalan berliku dan berlubang. tapi apakah mereka sadar, kalo hatiku ini sebenernya begitu rapuh. terlalu mudah untuk dilukai. cinta yang terlalu besar dan terlalu tulus terkadang memang begitu menyakitkan. menyakitkan si empunya. hal sekecil apapun, pasti akan terasa menyakitkan. itulah cinta yang terlalu besar.
aku mencintainya dengan segala kekuranganku. dengan segala apa adanya aku. dengan segala apa yang aku bisa. aku mencintainya tanpa sedikitpun menuntut balasan. apa lagi memintanya melakukan hal yang sama seperti yang aku lakukan untuknya. dan juga tanpa memintanya membalas semua perasaan ini.
telah aku coba bersabar. sedikit bersabar, dan terus bersabar. menanti datangnya hari dimana semua roda ini berbutar. hingga keadaan berbalik. bersabar menanti terbitnya sang mentari setelah melewati gelap, seperti janji kehidupan. tapi sepertinya keyakinanku akan penantian itu perlahan mulai memudar. hati ini terlalu rapuh untuk menahan semua luka yang telah tergores. dan juga sudah terlalu berat menahan semua duka, kebohongan dan kepalsuan.
mungkin sudah saatnya hati ini beristirahat sejenak. memulihkan diri, kemudian bersiap menerima luka baru. dengan cerita yang berbeda. berbekal pengalaman luka-luka sebelumnya. semoga saja kemudian Tuhan memberikan keindahan. tak hanya sekedar luka yang menyakitkan.
Saturday, 4 January 2014
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment