Awalnya semua terasa biasa saja. tapi tak demikian, kala kenang perlahan mulai menyusup masuk dalam benak. sekali lagi, dada ini mulai terasa nyeri. bayang tentang dirinya, kembali muncul dalam ingatan. entah telah berapa banyak senja yang aku lewatkan bersamanya. entah berapa banyak canda dan tawa yang telah kita lewati. dan seketika, bulir bening itu mulai jatuh membasahi mata.
Cinta ini terlalu besar, untuk aku paksa mati. pun terlalu pedih, untuk aku biarkan tumbuh dalam bilik rindu. penghianatan atas cinta, bukan satu-satunya alasan yang mengharuskanku menghapus ia dari hidupku. semua terlalu rumit untuk dijelaskan. semua terlalu pelik untuk kembali aku ingat.
Atas nama senja, kini kubulatkan tekad untuk mengubur mati secara paksa, segala rasaku untuknya. tak ada lagi dia, bahkan dalam nama sekalipun. biar semua hilang terbawa ombak, musnah tersapu angin, dan tenggelam bersama senja hari ini. anggaplah segala perih yang telah terlewati hanya sebuah mimpi buruk, yang tak pernah nyata terjadi. kan ku (coba) ikhlaskan dia berbahagia dengan pilihannya. kan ku (coba) maafkan segala perih yang ia torehkan dalam dada ini.
Kini, aku dengan sepotong hati yang baru, telah siap membuka lembaran baru. telah siap melewati kehidupan yang baru, dengan cinta dan luka yang baru. Atas nama senja, aku telah benar-benar melepasmu, my lovely W!! terimakasih telah menemani, pun menyakiti. :)
1 comments:
melepas seperti senjaa
Post a Comment