aku mulai hobi baca buku lagi, skitar 5-6 bulan yang lalu. aku dikasih pinjem sama temenku buku ini. DAUN YANG JATUH TAK PERNAH MEMBENCI ANGIN karya TERE LIYE
sejak baca buku ini, aku jadi suka sama Tere Liye.
ini resensi-nya
Daun yang jatuh tak pernah membenci angin...
Biarlah aku luruh ke
bumi seperti sehelai daun... daun yang tidak pernah membenci angin meski
harus tereggutkan dari tangkai pohonnya.
Itu adalah barisan kata yang terdapat dalam buku Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin karangan Tere Liye.
Novel ini bercerita tentang percintaan, kasih sayang,
persaudaraan dan pertemanan. Tentang seorang gadis bernama
Tania dengan segala permasalahannya. Keluarga Tania adalah keluarga
miskin yang selama tiga tahun hidup di sebuah lahan kosong pinggiran
kota Depok, beralaskan dan beratapkan kardus, dengan sebuah pohon linden
pada halamannya. Berawal dari kisah masa kecilnya yang sulit, dia harus
menjalani hidup sebagai pengamen ibukota. Bersama adiknya, Dede,
menyanyikan lagu sambil memainkan kecrengan dari satu bis
kota ke bis kota lain. Ketiadaan ayah sedari mereka balita membuat
hidup mereka sulit. Sampai suatu ketika nasib mereka berubah, saat
Tuhan menyampaikan takdirnya lewat seorang penumpang bis kota yang
selanjutnya dijuluki malaikat oleh dua kakak beradik ini. Danar, lelaki
berusia 20 tahunan yang mereka temui di bis kota. Danar adalah nasib
baik dan dia juga akan menjadi tokoh dalam kisah cinta Tania.
Danar yang sedari kecil tidak memiliki keluarga
merasa sangat senang bertemu dengan keluarga Tania. Apalagi ibu, dia
mengganggap ibu sebagai ibunya sendiri. Mencium tangannya, memberikan
modal untuk membuat usaha kue dan mengajak Tania dan Dede kembali ke
bangku sekolah. Dia pun menyatakan kesanggupannya untuk membiayai
kehidupan keluarga ini. Kebaikannya terus dia berikan hingga kedua anak
itu beranjak dewasa.
Beberapa tahun kemudian, ketika usia mereka bahkan
belum memasuki usia remaja, sang ibu menyusul kematian sang ayah. Pesan
menyentuh disampaikan oleh ibu Tania sebelum meninggal yaitu bahwa Tania
tidak boleh menangis untuk hal apapun dan dalam kondisi sesulit apapun.
Tania hanya boleh menangis untuk dia, si malaikat penolong mereka.
Hingga saat dewasa, Tania semakin mampu membuktikan
bahwa hidupnya telah sukses, dengan bekerja pada sebuah perusahaan
pialang terkemuka di Singapura.
Sejak zaman sekolah Tania telah menjadi idola, tetapi tetap saja dia
mengganggap semuanya biasa karena hatinya hanya milik Danar. Kisah cinta
itu tak pernah tersampaikan karena alasan jarak umur yang memisahkan
keduanya, karena hutang budi yang tak pernah habis membuatnya segan
terhadap malaikatnya.
Ketika panggilan om berubah menjadi kak’, rasa cinta
yang muncul sejak Tania berusia 11 tahun itu semakin berkembang seiring
dengan pertambahan umurnya. Walaupun Tania masih kecil saat itu,
ternyata Danar telah memiliki perasaan yang sama dengan Tania, hanya
saja dia tidak mau mengungkapkannya karena menganggap Tania seperti adik
sendiri.
Bukti-bukti perasaan itu semakin kuat terlihat pada
kunjungan Danar ke Singapura. Tanpa sepengetahuan Tania ternyata liontin
yang dimiliki Tania adalah liontin spesial. Karena ternyata dibaliknya
terdapat gambar potongan pohon linden
yang juga terdapat pada liontin Danar. Hanya pada liontin mereka
berdua. Pohon linden adalah pohon yang sangat berarti bagi cerita ini
karena pohon tersebut tumbuh di halaman rumah kardus tempat dulu Tania
sekeluarga tinggal.
Danar pun akhirnya menikah dengan Ratna namun wanita
ini hanya menjadi pelarian perasaannya saja. Menyakitkan bagi Tania,
pernikahan ini telah membuat hatinya hancur. Namun, pernikahan itu tidak
pernah bahagia, Ratna merasa bahwa dia kalah oleh bayangan lain yang
dicintai Danar. Tidak ada cinta sejak awal. Ratna selalu membagi keluh
kesahnya kepada Tania yang sedang bekerja di Singapura lewat email. Hal
ini membuat Tania yang telah mau memaafkan tersebut penasaran dan tidak
terima dengan perlakuan Danar terhadap Ratna hingga akhirnya Tania
memutuskan untuk pulang ke Jakarta.
Pada akhir cerita, Tania mulai berani untuk
mengungkapkan perasaannya, menanyakan kepada Danar tentang perasaannya,
tentang pernikahannya. Dan ternyata semua benar, Danar memiliki perasaan
yang sama dengan Tania. Semua tidak pernah terungkap. Namun, memang
cinta tak harus dimiliki oleh keduanya.
dari buku ini, aku belajar banyak hal. baca deeh, biar kamu tahu apa yang aku dapetin dari buku ini :D
yang bikin nyess dari buku ini tuh kisah cinta yang gak happy ending. cuma karna satu sama lain gak pernah ngungkapin perasaannya ke yang disayang.hufffttt
yang bikin nyess dari buku ini tuh kisah cinta yang gak happy ending. cuma karna satu sama lain gak pernah ngungkapin perasaannya ke yang disayang.hufffttt
bukunya lumayan tipis kok, cuma 256 halaman.
selamat membaca ^^
0 comments:
Post a Comment