Aku berjalan menyusuri sudut kota ini tanpa arah. Pikiranku masih sibuk mencerna maksud perkataanmu malam tadi. Semuanya begitu tiba-tiba, hingga aku berharap itu tak benar-benar nyata. Ingin menyudahi semua ini, katamu?!
Aku bertanya banyak hal padamu, tapi kau hanya tertunduk memandangi cangkir kopi yang tak lagi berisi. Apa yang salah denganku? Apa yang kurang dari perasaanku? Kenapa kau tiba-tiba berkata ingin pergi? Bukankah kita selama ini baik-baik saja? Ataukah hanya aku yang merasa jika semua baik-baik saja? Setidaknya katakan sedikit alasanmu agar aku bisa memahami keinginanmu untuk pergi. Melepasmu dengan tenang, jika memang itu yang membuatmu senang.
Harusnya aku menyadari ini. Aku tidak hidup di dunia dongeng yang segalanya bisa berubah dalam semalam bak Cinderella. Segala canda tawa, peluk dan kecup, bunga dan coklat, malam-malam panjang yang kita habiskan bersama. Harusnya aku mengerti. Semua terlalu indah untuk menjadi kenyataan.
0 comments:
Post a Comment