Monday, 1 February 2016

Sedikit lagi

Posted by Nana W at 20:18
Hujan terus saja turun tanpa henti. Langit penuh dengan awan hitam. Kelam kian jelas menghampiri, sementara wangi debu yang tandus bercampur air tak lagi menyapa. Aku mulai risau dengan harapan yang kian menjadi semu. Tak adakah secercah mentari yang menyembulkan senyum?! Mata ini mulai gersang.
kubuka kembali album yang telah lama ku acuhkan. Kenangan itu masih melekat dalam ingatan. Begitu jelas tergambar. Hari-hari dimana hanya air mata yang mampu menjelaskan segala luka dalam dada. Luka yang tak berdarah, namun begitu nyata terasa. Saat-saat buruk itu bahkan telah kulewati bertahun-tahun lalu. Tertinggal jauh di belakang.
Cinta yang lain telah tumbuh subur, di bagian dada yang lain. Seperti bunga-bunga yang mekar saat musim semi. Seperti rumput hijau di lapangan merah desa kelahiranku. Tapi sepetak kecil ruang yang lain, seperti terkungkung kaca. Air hujan bahkan tak pernah turun, walau hanya setetes. Aku mulai lelah mencoba menghancurkan kaca itu. Entah apa yang membuatnya begitu sulit untuk disingkirkan. Egokukah yang membuatnya begitu kokoh. Ketidakpeduliankukah yang mengeratkan akarnya.
Kupikir waktu akan segera menyembuhkanku dari segalanya. Aku pikir semuanya akan berlalu seperti embun yang hilang saat bertemu sang surya. Barangkali, aku hanya butuh sedikit lagi waktu untuk terbiasa. Yaa, sedikit lagi waktu.

0 comments:

Post a Comment

 

Tumpah Ruah Copyright © 2011 Design by Ipietoon Blogger Template | web hosting