tak ada luka yg abadi. tak ada pesakitan yang tiada henti. yang ada hanyalah hati yang sulit memaafkan. hati yang sulit menerima kenyataan. pikiran yang selalu mencari pembenaran. dan kenyataan yang tak sesuai pengharapan.
saat kau belajar ikhlas menerima, ikhlas memaafkan, semua sakit dan sesak di dadamu perlahan akan mulai memudar. berdamailah dengan kenyataan,karna ia yang akan membantumu agar luka tak melebar. hingga kemudian perlahan ia mengering, menghilang. meski aku yakin nanti sesekali ia akan datang berkunjung ke pikiran. mengingatkanmu, bahwa ialah yang telah membantumu menjadi kuat seperti sekarang. ia yang membantu mendewasakanmu.
lain halnya jika kau terus menuntut pembalasan. rasa sakit itu akan semakin menghujam jantungmu. menganga. dan sulit diobati. pikiranmu akan ikut sibuk mencari pembelaan diri. membangun tembok benci. meruntuhkan dinding cinta dan kasih. menghitamkan dan membusukkan hatimu.
berikhlaslah, atas tiap luka yangkau dapat. walau tak mudah. maafkanlah, walau itu sulit. segala sesuatu memang bukan tanpa proses. tapi percayalah, dari pahitnya proses yang kau rasakan, sesuatu yang manis telah menantimu dengan penuh kebanggaan. jangan sekalipun kau lupakan, bahwa janji kehidupan itu ada. selama kau mau berusaha menjemputnya. TIME WILL TELL!!
Tuesday, 4 February 2014
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment