Wednesday, 5 February 2014

mimpiku tentangmu

Posted by Nana W at 08:53
mengenakan gaun pengantin, hati berdebar-debar dengan perasaan penuh bahagia, saat orang terkasih menyematkan sebuah cincin di jari manis setelah melakukan janji suci pernikahan, tentulah menjadi mimpi setiap gadis. begitupun aku. dengan sebuah white wedding dress, aku ingin memulai kehidupan baru bersama "mu". kamu yang menyayangiku, memahamiku dan menerima apa adanya aku. menerima setiap kelebihan dan kekuranganku, serta masa laluku.
bangun pagi, menyiapkan kemejamu, celana, hingga hal-hal kecil yang akan kau butuhkan di kantor. menyiapkanmu sarapan, dan membuatkanmu bekal makan siang.  kemudian mengantarmu sampai di depan teras, mencium tanganmu saat kau pamit, memandang keberangkatanmu hinggan siluetmu tak lagi terlihat. dan aktivitas keseharianpun dimulai. yaa, aktivitas seorang ibu rumah tangga. membersihkan rumah, halaman dan pekarangan, mencuci dan menyetrika pakaian,hingga memasak. sorenya, saat jam pulang kantormu aku akan setia menunggu di tempat tadi pagi kau berpamitan. dengan secangkir teh hangat, berharap sedikit mengurangi  lelahmu seharian ini. 
saat mengandung anakmu, aku ingin kau rajin memperdengarkannya ayat-ayat suci. agar kelak, ia bisa menjadi anak yang sholeh(ah). membelai lembut perutku sebagai tanda sayangmu padaku, dan pada anak kita.menciumnya dengan penuh kasih. hingga tiba saat dimana anak kita akan datang ke dalam keluarga kecil kita, kau dengan setia menemani setiap prosesnya. saat ia mengeluarkan suara tangis pertamanya, kau akan mengadzaninya sebagaimana Sang Rasul pun demikian saat putrinya terlahir. 
kini, kebahagiaan kitapun lengkap sudah. segala apa yang kita upayakan tak lagi untuk diri sendiri semata. tapi untuk buah hati kita. mendidiknya dengan penuh cinta, penuh kasih. berharap kelak ia tumbuh menjadi seorang manusia yang berbudi luhur, berakhlak baik. dan menyayangi kedua orang tuanya seperti mereka menyayanginya. 
ketika ia tumbuh dewasa, dan kemudian memiliki keluarga baru, aku ingin kita saling menguatkan. saling menyayangi seperti saat pertama jatuh cinta. menyambut hari tua bersama, melewati hari tua bersama. hingga akhirnya tuhan memanggil kita untuk kembali.
jika nanti Tuhan memberiku pilihan, aku ataukah kamu dulu yang akan pulang, biarlah kamu pulang terlebih dulu. aku tak ingin melihatmu merasa kesepian karena tak ada teman berbagi. tak ingin kau kerepotan mengurus dirimusendiri, lantaran kau terbiasa aku urusi. biarlah aku yang merasakan itu semua.karena buatku, tak ada yang lebih berharga, selain kebahagiaanmu.
ahh. itu hanyalah sebatas angan. tapi aku berharap, Tuhan akan mengamienkan.
semoga saja..

0 comments:

Post a Comment

 

Tumpah Ruah Copyright © 2011 Design by Ipietoon Blogger Template | web hosting