Sunday, 7 October 2018

Benar Ikhlaskah niat hatimu?

Posted by Nana W at 17:00



Sisa -sisa rona jingga di ufuk barat masih terlihat, meski hari perlahan mulai gelap. Musim gugur membuat siang mulai terasa begitu singkat dan malam mulai panjang. Di tempat duduk yang sama selama 15bulan, aku menatap ke luar jendela mobil yang terus melaju dalam nanar. Aku tersesat dalam duniaku sendiri. Pikiran-pikiran tentang kejadian hari ini terus membayangiku. Hingga air mata tanpa terasa mulai deras membasahi pipi. 
Aku tak pernah menyesali atas segala kebaikan ataupun niat baik yang kulakukan. Aku hanya anak manusia yang seringkali memilih mengikuti naluri dan kata hati daripada akal pikiran. Hari ini, otakku memberi sinyal untuk tetap diam. Tak perlu berkata apapun. Karna ia paham, tombak tajam siap meluncur dari lidah seseorang. Tapi, kata hati memberi respon yang berlainan. Ia mengatakan, lakukan apa yang menurut hati kecilmu baik. Bukankah Tuhan Maha Tahu apa yang ada dalam hatimu?! 
Tanpa berpikir panjang, lidah ini pun mengucap kata-kata yang sesuai bisikan hati. Ini bukanlah hal yang besar. Hanya perkara ''memberi tahu''. Hingga dua detik kemudian rasanya aku ingin menyesali yang kulakukan sebelumnya. Ucapan tajam itu tepat mengenai ulu hati. Hingga membuat mataku tiba-tiba terasa panas. 
Dua jam berlalu. Perlahan akupun berusaha menerima semuanya dengan hati lapang. Tak akan kusesali setiap hal yang kulakukan dengan niat baik. Terlepas dari bagaimana respon orang lain terhadapku. Karna aku menyadari satu hal. Ketulusan dan keikhlasan akan terasa justru saat datang respon  yang berlawanan. Benarkah aku memiliki niat tulus? Ataukah hanya basa-basi brengsek? Atau hanya sekedar mencari nilai baik di mata orang lain? 
Semoga Tuhan tak pernah lelah menuntunku  agar tetap melangkah di jalan kebaikan. Semoga Tuhan senantiasa mengisi hatiku dengan rasa tulus, ikhlas dan cinta kasih. Aku tak menginginkan kebaikan dari orang lain. Tapi aku ingin Tuhan senantiasa melimpahiku kebaikan dari benih kebaikan yang kutanam sendiri. 


Dua puluh menit setelah kelar nulis ini, tiba-tiba aku ketawa. Ngetawain diri sendiri. Ngapain sampe nangis-nangis nggak jelas?! Dasar baperan apa emang cengeng?! 😂😂

0 comments:

Post a Comment

 

Tumpah Ruah Copyright © 2011 Design by Ipietoon Blogger Template | web hosting