Langit sore ini begitu
suram. Tak ada jingga, tak ada senja. Seakan ia siap menumpahkan segala beban.
Membuat siapapun yang melihat enggan beranjak dari zona nyaman. Termasuk aku.
Aku yang duduk terdiam di sudut kamar. Memangku komputer jinjing dengan alunan
musik klasik di telinga.
Aku ingin bercerita
pada dinding kamar. Tentang yang aku rasa, tentang yang aku pikir. Tentang
hidup dan jalannya yang tak mudah aku pahami. Tentang keadilan dan kejujuran
yang perlahan mulai hilang terhapus ego. Tentang aku yang terlupakan dan
terbuang.
Andai bisa memilih,
aku lebih baik tak pernah dikenal dari pada kemudian dibuang dan dilupakan. Aku
memilih asik menikmati kesendirian daripada mencoba nyaman dalam keterasingan.
Aku yang terbuang, kemudian dipungut saat mereka butuh.
Aku bukan barang.
Aku bukan mainan yang bisa kalian buang saat tak diingini. Yang kemudian bisa
kalian pungut kembali. Aku terlalu berharga untuk selalu disia-siakan.
27 November 2014
18:32
27 November 2014
18:32
0 comments:
Post a Comment