Tuesday, 20 August 2024

Tangis ke sekian

Posted by Nana W at 21:29 0 comments





Dan terulang kembali apa yang berkali-kali pernah kualami. Namun, bagian yang paling menyakitkannya bukanlah kata-kata, melainkan orang yang mengucapnya. 

Tuhan, kutitipkan kukira telah kutitipkan padamu segenap perasaan dan pengharapanku. Agar kelak hati ini tak payah lagi menanggung lebam akibat sakit dan kecewa. Agar hatiku senantiasa menggantungkan cinta dan harap hanya pada-Mu. Namun ternyata, masih saja terselip pengaharapan pada makhluk-Mu di sudut hati ini. 

Bimbinglah aku Tuhan, agar senantiasa terjaga setiap laku dan ucapanku. 

Wednesday, 5 July 2023

Duka takkan selamanya

Posted by Nana W at 22:20 0 comments


 

Tuesday, 1 November 2022

Surat cinta untuk suami

Posted by Nana W at 10:19 0 comments

 



Dear a'aziz

Rasa-rasanya baru kemaren yaa kita ketemu di Tarui Matsuri, eh ternyata sekarang udah jadi suami-istri aja. Aku masih ingat betul gimana tatapan mata kamu saat kita pertama kali ketemu di stasiun Tarui. Meski wajahmu tertutup masker, aku bisa lihat dengan jelas ada kelembutan dari bola matamu. Tak bisa dipungkiri, ada rasa canggung di pertemuan pertama kita. Tapi entah kenapa rasanya di pertemuan itu seolah kita pernah bertemu sebelumnya. 

Di hari yang sama, di kursi pojok tempat kopi favoritku kamu menatap lembut mataku, menggenggam tanganku. Bisa kurasakan bagaimana tangan dan suaramu bergetar. Kamu memintaku untuk menjadi teman hidupmu, berjuang bersama menggapai semua harapan dan cita-cita, serta menghabiskan sisa hidup bersama hingga menua. Tak ada kata-kata yang bisa kuucap untuk menjawab ajakanmu itu, selain ''Bismillah''. 

Kalo boleh bercerita, beberapa waktu sebelum kita mulai sering berbagi pesan aku pernah meminta pada Tuhan. ''Tuhan.. Jika memang sudah waktunya untukku berumah tangga, kirimkanlah padaku seorang lelaki yang sederhana, bertanggung jawab dan penuh cinta. Seseorang yang bisa menerima segala baik burukku dan kisah hidupku, maupun latar belakang keluargaku. Seseorang yang bisa membimbingku menjadi pribadi yang lebih baik, yang tatapannya bisa meredakan segala amarahku, yang senyumnya bisa menghapus segala lara dan sedihku''. Hingga akhirnya, dengan jalan cerita yang terkadang kita sendiripun masih takjub dibuatnya, Tuhan mengirimmu datang ke dalam hidupku. 

Dengan segala kebaikan, cinta kasih dan kesabaran yang kamu punya, keyakinanku akan masih adanya sosok lelaki bertanggung jawab pun muncul. Sejak dulu aku ingin, anak perempuanku nanti mendapatkan cinta pertama dari sosok ayahnya. Agar kelak saat ia bertumbuh dewasa tak mudah terbujuk rayuan manis ''nggarangan blangsak'' yang bisa menyesatkan hidupnya. Agar anak laki-lakiku kelak memiliki sosok tauladan, hingga bisa bertumbuh menjadi lelaki yang bertanggung jawab dan penuh kasih seperti ayahnya. 

Sayang, di antara begitu banyak hal baik di hidupku kehadiranmu adalah salah satu yang paling aku syukuri. Kamu menghujaniku dengan begitu banyak cinta kasih yang tak pernah aku dapatkan sebelumnya. Kamu pula, satu-satunya lelaki yang mampu mewujudkan segala harapan dan keinginanku satu persatu. Tak ada kata yang bisa menggambarkan betapa bahagia dan bersyukurnya aku memilikimu di hidupku. 

Sayangku yang paling tampan, aku tahu usia pernikahan kita belum seberapa. Masih ada begitu banyak hal yang perlu kita pelajari dan kita pahami dari diri masing-masing. Akan ada begitu banyak cobaan yang datang menguji kita berdua, menggoyahkan iman dan cinta kita. Tapi semoga kita bisa bersama-sama menjalani dan melewati rintangan itu. Seperti yang pernah kita ucapkan di awal pertemuan, mari kita ciptakan keluarga idaman sesuai dengan harapan  dan cita-cita kita berdua. Ayo wujudkan mimpi kita, agar anak-anak kita kelak tidak mengalami hal-hal buruk yang kita alami. 

Sayangku. Sedikit banyak kita mulai paham akan kekurangan dan kelebihan diri kita masing-masing, bagaimana watak dan kepribadian kita masing-masing. Semoga kamu senantiasa sabar dalam menghadapi dan membimbing istrimu, yang kini juga tengah berjuang terus memperbaiki diri. Semangat ya, kita berjuang sama-sama untuk mewujudkan segala harapan dan cita-cita bersama. Dan jika waktunya tiba kamu bertemu seseorang yang terlihat lebih cantik, baik dan menarik dari istrimu, coba ingat lagi apa harapan dan cita-cita kamu saat sebelum menikahiku. Aku akan menitipkan dan menyerahkan nama dan perasaanmu pada Tuhanku, melalui rapalan doa-doa yang aku panjatkan. Semoga senantiasa semesta membersamai kita dan keluarga kita.

Dengan segenap cinta, istrimu 

Nana





Sekigahara, 31 Oktober 2022

Sunday, 20 February 2022

Selamat bertambah usia, diri sendiri!

Posted by Nana W at 11:18 0 comments




Tuhan.. 

Terimakasih, untuk usia baru ini. Untuk segala nikmat dan kesempatan yang Engkau berikan padaku hingga hari ini. 

Tuntun aku selalu, agar tetap berada di jalan yang Engkau ridhai. 

Berkahi segala perjuangan yang aku lakukan hingga detik ini. 

Penuhi hati hambaMu ini dengan syukur, kebaikan dan cinta kasih. Agar tak ada lagi ruang untuk dendam, benci dan dengki. 

Tuhanku, Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. 

Tak ada yang sempurna di dunia ini, kecuali Engkau sang pemilik semesta. Tak ada yang lebih besar, dari kekuatan dn cinta kasih-Mu.

Pada siapa lagi, hamba-Mu yang hina ini meminta perlindungan dan kasih, selain pada-Mu. 

Sunday, 4 July 2021

Andai ini nyata

Posted by Nana W at 19:38 0 comments

Malam berlalu dengan sunyi. Tak ada alunan musik ataupun suara tv yang kubiarkan menyala seperti Biasanya. Degup jantung dan hembusan panjang nafasnyalah yang sedari tadi kudengar. 

Seperti malam lainnya, ia selalu melingkarkan tangan kanannya di pinggangku saat tidur bersama. sementara lengan kirinya ia biarkan menyangga leherku. Aku terus menatap wajahnya yang terlelap dengan tenang. Mengelus pelan pipinya dan sesekali menghujaninya dengan kecupan lembut. 

Bibirnya penuh dan merekah. Tempat keluarnya senyuman manis dan kata-kata menenangkan yang selalu berhasil meluluhkan tiap amarahku. Mata sipit dengan double eyelid, yang memancarkan pandangan teduh dan menyenangkan. Hidung tinggi, kulit halus dan seputih susu melengkapi kesempurnaan Tuhan dalam menciptakan fisiknya yang tegap dan semampai. Perilakunya yang penyayang dan penuh tanggung jawab, pandai menahan amarah dan menyembunyikan kegelisahan hati. Berkali-Kali, tanpa bosan hatiku selalu jatuh padanya. 


Tuhan.. Aku tak ingin mengharapkan banyak hal. Cukup lah dengan memberi orang yang kusayangi ini kekuatan. Kekuatan untuk melewati segala duka dan rintangan dalam hidupnya. Kekuatan untuk terus berusaha meski langkahnya tak pernah mudah. Jangan biarkan mata jahat merengkuh senyum manis di wajahnya. Tak ada yang kuharapkan selain bahagia dan segala kebaikan membersamai tiap langkah dalam hidupnya. 

Tuhan.. Andai saja ini semua nyata. Maka akan kurelakan hidupku tanpa sedikitpun penyesalan, jikapun harus berakhir esok hari.  

Sunday, 6 June 2021

Rasa sayang aku ke kamu

Posted by Nana W at 21:41 0 comments


Seperti benang kusut, ingin rasanya aku mengurai satu persatu isi pikiranku. Agar mudah aku memahami dan menata kembali gambaran tentang dirimu dalam kepalaku. Gambaran tentang bagaimana pertemuan pertama kita, bagaimana awal kisah ini bermula. Pun dengan bagaimana rasa kecupan pertama darimu, pelukanmu, dan juga genggaman tanganmu. Apa yang membuatku pada akhirnya memilih jalan ini? Apakah rayuanmu? sikapmu? ataukah memang benar perasaan yang datang dengan tiba-tiba?
Rasanya seperti baru kemarin kita bergurau tentang rayu-merayu, namun nyatanya hari-hari telah begitu banyak berlalu. Rindu yang selalu membuat tiap malamku terasa lebih hening dan dingin, penantian akan sebuah temu yang membuat hari terasa begitu panjang.  
Pernah suatu hari, kamu bertanya. ''Sesayang apa kamu sama aku?''. Aku sempat bingung bagaimana menjawab pertanyaanmu. Aku ingin memberimu jawaban yang tak terlalu muluk tapi cukup realistis. akhirnya, kuberanikan diri denagn menjawab ''Mungkin ngga terlalu banyak, tapi lebih dari cukup untuk menahan egoku biar ngga mengharapkan apapun dari kamu, lebih dari cukup buat ngeredain overthinkingku sama sikap kamu''. 


Nagoya, Juli 2020 

Wednesday, 30 December 2020

Malam tahun baru di Jepang

Posted by Nana W at 13:47 0 comments

Seperti tiga tahun lalu saat pertama kali datang ke Jepang, akhir tahun kali inipun akan kuhabiskan dengan mendengarkan musik, berguling di atas kasur, menutupi seluruh badan dengan selimut dan terus berharap salju turun hingga menumpuk. 

Dua tahun lalu, aku menghabiskan akhir tahun di kota Kanazawa. Setelah seharian bergelut dengan dingin akibat badai salju di Takayama. Sementara tahun lalu, aku menghabiskan malam tahun baru di Tokyo. Dengan seseorang yang awalnya sepakat untuk melewati pergantian tahun kali ini, namun membatalkannya di hari-hari terakhir. :(

 Berbeda dengan akhir tahun di Indonesia yang dipenuhi warna-warni kembang api di pusat kota, akhir tahun di Jepang akan berlalu seperti malam-malam biasa di sepanjang tahun. Tidak ada kembang api, tidak ada kerumunan. terlebih di masa-masa pandemi seperti saat ini. DI bawah ini adalah beberapa foto-foto kenangan perjalanan tahun baruku selama di Jepang.

Takayama 

Takayama merupakan salah satu wilayah bagian Gifu Prefecture yang terkenal dengan salju dan kota lamanya. Kota lama yang dimaksud adalah kota dengan bangunan-bangunan lama yang tertata rapi, seperti Jepang pada masa dahulu.










Shirakawa go 

Sirakawa go juga merupakan bagian dari wilayah Gifu Prefecture, yang terkenal dengan gasho house-nya. Gasho house ini telah dinobatkan sebagai bagian dari situs warisan dunia oleh UNESCO. 
























Kanazawa

Kanazawa berada di wilayah Ishikawa Prefecture yang juga berbatasan langsung dengan Gifu Prefecture. Kanazawa terkenal dengan salah satu area yang disebut HIgashi Chaya. Higashi chaya merupakan area pertokoan teahouse tradisional dimana kita bisa menikmati penampilan geisha yang sesungguhnya. 














Tokyo 

Kalo kota yang satu ini ngga perlu lagi dijelasin yaaa seperti apa. tidak terlalu banyak tempat yang dikunjungi, hanya Shibuya, Tokyo Disneyland dan Tokyo Tower. Sementara hotel kami menginap di Yokohama dengan pemandangan ciamik menghadap langsung ke Minato Mirai di Wahington Hotel Sakuragicho. 




















 

Tumpah Ruah Copyright © 2011 Design by Ipietoon Blogger Template | web hosting