Seperti tiga tahun lalu saat pertama kali datang ke Jepang, akhir tahun kali inipun akan kuhabiskan dengan mendengarkan musik, berguling di atas kasur, menutupi seluruh badan dengan selimut dan terus berharap salju turun hingga menumpuk.
Dua tahun lalu, aku menghabiskan akhir tahun di kota Kanazawa. Setelah seharian bergelut dengan dingin akibat badai salju di Takayama. Sementara tahun lalu, aku menghabiskan malam tahun baru di Tokyo. Dengan seseorang yang awalnya sepakat untuk melewati pergantian tahun kali ini, namun membatalkannya di hari-hari terakhir. :(
Berbeda dengan akhir tahun di Indonesia yang dipenuhi warna-warni kembang api di pusat kota, akhir tahun di Jepang akan berlalu seperti malam-malam biasa di sepanjang tahun. Tidak ada kembang api, tidak ada kerumunan. terlebih di masa-masa pandemi seperti saat ini. DI bawah ini adalah beberapa foto-foto kenangan perjalanan tahun baruku selama di Jepang.
Takayama
Takayama merupakan salah satu wilayah bagian Gifu Prefecture yang terkenal dengan salju dan kota lamanya. Kota lama yang dimaksud adalah kota dengan bangunan-bangunan lama yang tertata rapi, seperti Jepang pada masa dahulu.
Shirakawa go
Sirakawa go juga merupakan bagian dari wilayah Gifu Prefecture, yang terkenal dengan gasho house-nya. Gasho house ini telah dinobatkan sebagai bagian dari situs warisan dunia oleh UNESCO.
Kanazawa
Kanazawa berada di wilayah Ishikawa Prefecture yang juga berbatasan langsung dengan Gifu Prefecture. Kanazawa terkenal dengan salah satu area yang disebut HIgashi Chaya. Higashi chaya merupakan area pertokoan teahouse tradisional dimana kita bisa menikmati penampilan geisha yang sesungguhnya.
Tokyo
Kalo kota yang satu ini ngga perlu lagi dijelasin yaaa seperti apa. tidak terlalu banyak tempat yang dikunjungi, hanya Shibuya, Tokyo Disneyland dan Tokyo Tower. Sementara hotel kami menginap di Yokohama dengan pemandangan ciamik menghadap langsung ke Minato Mirai di Wahington Hotel Sakuragicho.
0 comments:
Post a Comment