Udara pagi yang dingin mulai membuat jemariku terasa beku. Aku memulai hari dengan mengunci pintu kamar di jam yang sama sepanjang tahun; 7:17. Iyaa, hari yang masih gelap. Karena musim dingin membuat matahari datang lebih lambat dari biasanya.
Ini adalah hari ke delapan di tahun 2019. Rasanya seperti belum lama aku memulai hidup mandiri di sini. Tapi nyatanya, aku sudah hampir setengah jalan. Udara panas yang membuat keringat bercucur, hingga musim dingin yang nyaris membuat beku. Aku mulai bisa menerima dan terbiasa.
Terimakasih, untuk kalian yang kusebut ''rumah''. Untu' segala cinta kasih dan kenangan manis yang selalu menguatkan. Juga segala canda dan tawa yang mampu mengukir senyum saat kenyataan justru lebih sering mengantarkan duka .
Kini, aku merasa menjadi yang paling diberkahi oleh Tuhan. Meski hanya berteman kenangan, Tuhan menunjukkan padaku bahwa kesendirian di hutan belantara ini bukanlah akhir dari segalanya. Justru aku makin mengerti makna dari cinta kasih yang sesungguhnya. Terimakasih, Tuhan. Terimakasih, kenangan.