Tentang Senja

kau tahu,
beberapa tahun belakangan aku senang menikmati senja. terlebih kalo nikmatinnya bareng kamu. sesendu apapun senja itu, saat aku menikmatinya bareng kamu semua tetap terasa indah. meski ia tak penuh warna, ia tetap terasa indah. karena sendunya tertutup oleh riang canda tawa kita. tertutup pancar cahaya matamu.
tapi kini, senja terlalu menyakitkan untuk aku nikmati. tak pernah terbayangkan sebelumnya, bahwa aku akan menikmatinya dalam kesendirian. berteman segala kenangan bersamamu. aku masih menyukainya, meski terkadang kenangan senja bareng kamu yang telah lalu seringkali melukai separuh ruang dalam dada ini.
sebanyak apapun luka yang kau beri, aku tetap menyukaimu. tetap mengagumimu, Senja. sebanyak aku mencintai dia yang telah memberi banyak bahagia. pun dengan luka.

Dear my future husband

Dear my future husband,
apa kabarmu hari ini? apa yang sedang kamu lakukan sekarang? bagaimana tidurmu semalam?
jaga kesehatan yaa.. jangan telat makan.. bagaimanapun suasana hatimu saat ini, jangan lupa untuk selalu tersenyum. jangan terlalu lama berada dalam mood yang tidak baik, nanti kamu cepet tua.
dimanapun kamu berada saat ini, aku akan selalu mendoakanmu. smua yang terbaik untukmu. untuk hidupmu, dan juga kariermu. sampai nanti, Tuhan mempertemukan kita.
dengan siapapun kamu saat ini, jaga hatimu selalu,ya. jangan kau habiskan seluruh cinta dan kasihmu untuk seseorang di sampingmu saat ini. sisakan sedikit untuk kau tanam di hatiku, nanti. aku tak butuh banyak benih. sedikitpun tak apa. biar nanti aku yang merawat, sampai ia tumbuh dan terus berkembang.
sampai bertemu di hari yang telah Tuhan tetapkan untuk kita.
I'm waiting for you

akhir kisah kita

setiap yang dimulai pasti akan berakhir. begitupun pertemuan. pada akhirnya akan sampai jualah pada satu titik yang disebut perpisahan.
seperti halnya kisah cinta ini. dimulai dan juga diakhiri pada tanggal dan bulan yang sama. yaa, hari ini. 06 April. tepat dua tahun kita bersama. dan tepat di hari yang sama, dimana kita memutuskan untuk bersama, kita juga sepakat untuk mengakhiri semua. mengakhiri semua canda tawa bersama, mengakhiri kesengsaraan bersama, dan mengakhiri tetesan air mata yang selalu berujung kesia-siaan.
perpisahan memang bukanlah hal yang mudah. tapi setidaknya itu akan lebih baik. dari pada sekedar berjuang untuk terus mempertahankan kebersamaan, sementara hati terus terlukai. hati terkadang memang selalu egois. selalu mencari pembenaran sendiri atas apa yang ia anggap mampu membahagiakan. walau pada kenyataannya tidak begitu.
semoga dengan perpisahan ini kita sadar. sadar untuk menjaga dan menghargai setiap apa yang kita miliki. menghargai keberadaan seseorang yang selalu ada disaat seperti apapun kita, sebelum menyesal setelah semuanya hilang. setelah semuanya pergi.
terima kasih,cinta. untuk kisah kita selama ini. semoga kau bahagia, dan aku pun juga.