Sunday, 21 September 2014

Naik Gunung Ungaran Day 1

Posted by Nana W at 11:57 0 comments
malam ini begitu syahdu. malam yg tak biasa. lebih dari istimewa. malam ini jutaan bintang di bawah sana menari" tersapu angin. yaa, jutaan lampu kota menerangi malam. dari atas ketinggian seperti ini, pemandangan kota bisa dengan bebas kita nikmati. di atas langit, bergantunglah bulan dg sinar sisa purnama beberapa hari lalu. begitu anggun, megah dan menawan. hingga akan membuat siapapun yang melihatnya berdecak penuh kekaguman.
mulai pukul 9 mallam dalam iringan angin pegunungan, langkah kaki kami terus menyusuri jalanan setapak di hutan. yaa, hutan perbukitan menuju puncak gunung Ungaran. malam ini (12 September) kami melakukan pendakian gunung. ini adalah pengalaman pertamaku mendaki gunung.
udara dingin tak terasa menusuk saat kaki mulai terus melangkah. tak ada lelah, hanya nafas yang sering kali terasa sulit saat melewati track yang menanjak. kaki yang sering kali gemetar saat terlalu lama tak diistirahatkan. jujur aku takut kegelapan. kaRenanya, spanjang perjalanan aku tak pernah berani menengok kiri kanan. tatapanku slalu tertuju pada jalan didepanku.
setelah skitar 3jam mendaki, pukul 12 malam lewat sekian, kami mengehntikan pendakian. di tengah padang ilalang, di balik sebuah batu besar dipinggir jurang mereka mendirikan tenda. aku dan satu perempuan pendaki lain hanya duduk menanti tenda siap. aku merebahkan badanku d bawah ilalang. memandang langit. menikmati kesyahduan langit berbintang, jauh dari hingar bingar kota. jauh dari keramaian. andai aku menikmati semua ini bersamamu, semua pasti akan jauh lebih sempurna. andaai!!
13 September 00:28

Monday, 15 September 2014

belum waktunya

Posted by Nana W at 01:22 1 comments

akhir-akhir ini sepertinya kita terlalu intens bertemu, terlalu sering menghabiskan waktu bersama. hingga akhirnya beredar kabar telah terjadi sesuatu diantara kita. andai kau ijinkan,ingin aku jujur bahwa aku menikmati tiap moment yang telah kita lewati. setiap canda tawa dan perbincangan ringan kita.
mungkin aku yang terlalu lengah, hingga akhirnya tak kusadari tiap apa yang aku lakukan dan aku katakan menjadikan harap tumbuh di hatimu dan datang kenyamanan yang kau rasa.
aku tak ingin dan tak ada niatan untuk menyakitimu. tapi sebelum kau menyalah artikan segalanya, ingin kuingatkan sekali lagi padamu. bahwa aku, masih dalam pemulihan hati. memulihkan agar hati ini siap memiliki rasa, siap untuk percaya (kembali)pada makhluk bernama lelaki. aku masih terlalu nyaman menikmati kesendirianku. hatiku masih belum utuh untuk aku percayakan pada orang lain. masih terlalu lebam untuk jatuh. aku, belum siap untuk jatuh cinta dan patah, belum siap menerima harap yang hanya berakhir lelah, mencecap janji yang bermuara musnah.
percayalah, jika memang Tuhan menakdirkan kita; pasti akan ada jalan untuk kita bersama. hanya saja, mungkin belum sekarang waktunya.

 

Tumpah Ruah Copyright © 2011 Design by Ipietoon Blogger Template | web hosting